Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TANGGUL Sungai Dawe yang melintas Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus jebol. Akibatnya ratusan rumah warga di dua Desa, yakni Desa Golantepus dan Desa Mejobo terdampak banjir, Selasa (30/11/2021).
Pantauan Media Indonesia di lokasi, banjir merendam sejumlah rumah. Kendaraan roda dua dan empat yang nekat menerjang banjir, mogok akibat mesinnya mati kemasukan air. Ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter.
Menurut Mustakim warga terdampak banjir di Desa Mejobo, banjir mulai datang sekitar pukul 05.00 WIB. Hingga kini ketinggian air terus naik. Pihaknya masih memilih bertahan di rumah mengingat air baru membanjiri teras rumahnya sekitar 30 sentimeter.
"Air semakin naik pagi ini. Sebelumnya hujan deras seharian kemarin hingga Senin (29/12) dini hari," kata Mustakim saat ditemui di lokasi.
Sementara Kepala Desa Mejobo, Harris menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul sungai di Desa Golantepus. Hingga kini air banjir mengalir ke arah selatan, mengingat Desa Mejobo lebih rendah.
"Ini informasinya karena tanggul jebol di Desa Golantepus sana. Ini dampaknya sampai sini," ujarnya.
Lebih lanjut, Harris menjelaskan, di Desa Mejobo dalam pendataan sementara terdapat 250 rumah warga terdampak banjir. Pihaknya masih melakukan upaya kordinasi dengan BPBD Kudus untuk lebih lanjut.
"Warga kami rumahanya yang kebanjiran sekitar 250 rumah. Ini masih pendataan. Yang banjir di wilayah yang rendah sekitar sini," terangnya.
Selain merendam permukiman, banjir juga merendam jalur alternatif Kudus - Pati dan Kudus - Semarang turut Desa Mejobo. Kepala Desa Mejobo mengatur arus lalu lintas di jalan dan membantu warga yang mogok akibat mati mesin menerjang banjir yang berada di perempatan Mejobo tersebut.
"Kami minta warga yang melintas sini lewat jalur lain saja. Lewat jalan lingkar utara saja, atau lewat gang-gang sana," imbuhnya.
Sementara itu, Budi Waluyo Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus dalam pesan tertulisnya menyampaikan, banjir di wilayah Kecamatan Mejobo terjadi akibat jebolnya tanggul sungai di Desa Golantepus. "Debit air yang tinggi dan curah hujan dengan intensitas hujan sedang mengakibatkan jebolnya tanggul sungai Dawe," tulisnya.
Jebolnya sungai Dawe selebar 20 meter dengan ketinggian 1 meter. Karena debit air masih cukup tinggi hingga kini proses penguatan penanganan masih membahayakan, masih menunggu surutnya debit sungai Dawe. Dari data BPBD Kudus tercatat 450 rumah terdampak banjir dan 50 rumah terendam banjir.
"Jumlah rumah terlimpas banjir 450 rumah, rumah yang terendam 50 rumah. Sawah yang terendam kurang lebih 10 hektare," ungkapnya. (OL-13).
Baca Juga: Operasi Zebra Siginjai 2021 Jambi Tilang 1.380 Kendaraan
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Awalnya, lanjut Kawedi, hujan tidak sampai merendam rumah warga. Namun karena ada tanggul sungai yang jebol, air pun mulai masuk ke rumah warga subuh tadi dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter.
Pemkot Semarang akan merevitaliasi kawasan sekitar tanggul laut untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata.
Presiden Joko Widodo mengunjungi proyek pembangunan tanggul laut di Tambaklorok, Kota Semarang, yang ditujukan mengendalikan banjir rob dalam waktu 30 tahun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan proyek tanggul pengendalian rob dan penataan kawasan Kampung Nelayan di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, selesai Agustus 2024.
Akibat tanggul jebol tak kunjung diperbaiki, puluhan rumah di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, terendam banjir dengan ketinggian 80 sentimeter.
Hujan deras yang megguyur Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Rabu (3/4/2024), mengakibatkan sejumlah wilayah kebanjiran. Berikut sejumlah wilayah yang kebanjiran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved