Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bersihkan Saluran Irigasi, Tiga Warga Tertimbun Material Tanah Longsor

Benny Bastiandy
21/11/2021 15:10
Bersihkan Saluran Irigasi, Tiga Warga Tertimbun Material Tanah Longsor
Warga yang terkena material tanah longsor.(DOK Pribadi.)

TIGA warga Desa Sukagalih Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tertimbun material tanah longsor, Minggu (21/11). Ketiganya mengalami luka sehingga harus dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Berdasarkan informasi, kejadian berawal saat korban bersama warga lain tengah bergotong royong membersihkan material tanah dan batu yang menutup saluran air di daerah irigasi Babancong, Minggu (21/11) pagi. Namun, kontur yang masih labil membuat tanah kembali longsor sehingga menimpa warga yang sedang kerja bakti. Ketiga korban tak bisa menghindar saat tanah kembali longsor.

"Jadi, saat itu warga berinisiatif kerja bakti memperbaiki saluran air yang tertutup tanah longsor. Kemudian terjadi tanah longsor susulan hingga menimbun tiga orang," kata Camat Takokak, Budi Rahayu, dihubungi Media Indonesia melalui telepon selulernya, Minggu (21/11).

Ketiga korban yang tertimbun diketahui bernama Surya, Jae, dan Agus. Surya dan Jae merupakan warga Kampung Cipurut RT 02/07. Sedangkan Agus warga Kampung Babakan Sirna RT 01/07.

"Saya sedang menemani korban di Rumah Sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH). Kemungkinan mereka mengalami luka dalam karena tertimpa tanah dan batu," sebut Budi.

Budi mengaku sudah melaporkan kejadiannya ke BPBD Kabupaten Cianjur. Saat ini tim BPBD Kabupaten Cianjur sedang dalam perjalanan ke lokasi kejadian.

"Sementara ini kegiatan kerja bakti dihentikan dulu. Kami juga terus pantau perkembangan di lapangan karena curah hujan masih cukup tinggi. Khawatir terjadi lagi longsor susulan," pungkasnya.

Kepala UPTD Pelayanan Infrastruktur Irigasi Wilayah V Sukanagara, MM Kurniawan, mengaku tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Hingga Minggu siang, dari tiga korban, yang sudah dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi sebanyak satu orang.

"Ada satu orang korban yang sempat tak sadarkan diri. Namun sekarang kondisinya sudah stabil," kata Kurniawan kepada Media Indonesia.

UPTD Pelayanan Infrastruktur Irigasi Wilayah V Sukanagara mencakup empat wilayah di selatan Kabupaten Cianjur. Cakupannya meliputi Kecamatan Sukanagara, Kadupandak, Cijati, dan Takokak. "Saat ini memang ada beberapa saluran irigasi yang terdampak bencana," jelasnya.

Baca juga: Longsor Kabupaten Banjarnegara Akibatkan 4 Warga Meninggal Dunia

Namun, kata Kurniawan, kewenangan di daerah irigasi dibagi. Ada yang kewenangannya di bawah Pemkab Cianjur atau Pemprov Jabar. "Tapi dalam kondisi curah hujan tinggi yang berpotensi bencana hingga berdampak terhadap irigasi, kami selalu siap siaga. Kami punya pejuang irigasi dan telah membentuk tim khusus tanggap bencana. Ketika ada jaringan irigasi terdampak bencana, tim yang terdiri dari 10 orang ini segera menindaklanjuti ke lokasi," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya