Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemkab Banyumas Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Khususnya Bagi Lansia

Lilik Darmawan
18/11/2021 19:00
Pemkab Banyumas Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Khususnya Bagi Lansia
Ilustrasi(DOK MI)

KASUS di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus melandai. Bahkan dari 1-17 November, penambahan kasus aktif tercatat hanya 36 kasus.

Pada periode yang sama, kasus kematian tercatat 5 pasien. Di sisi lain, pemkab terus mendorong vaksinasi, khususnya bagi lansia untuk mengejar cakupan 60%

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa berdasarkan data KPC-PEN, hingga 17 November, sudah ada 108 ribu lansia lebih yang tervaksin dari target sasaran sebanyak 194 ribu lebih. "Pemkab berusaha untuk mempercepat vaksinasi bagi lansia. Sebab, untuk mencapai 60% masih harus memvaksin 8 ribu lebih lansia. Semoga bisa terealisasi secepatnya," kata Bupati, Kamis (18/11).

Dijelaskan, secara umum hingga 17 November, dari target 1,39 juta warga, yang sudah divaksin sebanyak 946 ribu lebih atau sudah mencapai 66,7%. "Sehingga, hanya tingga tersisa 3,3% untuk mencapai vaksinasi 70%. Kami masih harus bekerja keras untuk memvaksin sebanyak 41 ribi lebih warga agar dapat mencapai target 70%," ujarnya.

Menurutnya, pada November, tepatnya 1-17 November, kasus covid-19 di Banyumas penambahannya sebanyak 36 kasus. Jumlah tersebut berada jauh di bawah kasus bulan-bulan sebelumnya. Puncak kasus covid-19 di Banyumas terjadi pada Juli lalu sebabnyak 13.720 kasus. Sebelumnya pada Juni tercatat 4.232 kasus. Memasuki Agustus relatif turun dengan 3.624 kasus, kemudian September 773 kasus dan Oktober 144 kasus.

"Sementara untuk angka kematian pada November juga jauh menurun, sebab dari 1-17 November tercatat 5 kasus kematian. Kasus kematian tertinggi di Banyumas pada Juli, sebanyak 777 kasus, kemudian Agustus 366 kasus, September 74 kasus dan Oktober 20 kasus," tambahnya. (OL-15)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya