Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Timur, Vikor Mado Watun, Selasa (2/11), mengunjungi Panti Titipan Eugene Schmitz Lamahora di jantung Lewoleba, Kota Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Kehadiran anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu disambut hangat pengelola Panti Regina Lolonrian dan para penghuni panti dengan penuh sukacita.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Viktor Mado Watun. Kami semua merasa terharu dan penuh sukacita dengan kunjungan beliau. Kami semua kaget. Kunjungan ini menjadi berkat berlimpah bagi para penghuni. Tak pernah kami bayangkan mendapat kunjungan Bapak Viktor. Ini jalan dan berkat Tuhan," ujar Regina Lolonrian kepada Viktor Mado Watun disaksikan para penghuni panti yang terdiri dari anak-anak dan remaja tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPRD NTT Mado Watun mengaku kunjungannya ke Panti Titipan Eugene Schmitz dilakukan mendadak setelah menyambangi sejumlah kampung di wilayah Lembata. Kunjungan dalam rangkaian reses pada Masa Sidang Pertama tahun 2021 di Lembata, daerah pemilihannya (dapil), tersebut sebagai bentuk perhatian wakil rakyat sekaligus putra Lembata yang saat ini diberi mandat rakyat mengemban tugas sebagai wakil rakyat di DPRD NTT.
"Saya mengunjungi panti Eugene Schmitz Lamahora tanpa sein (pemberitahuan terlebih dahulu) kepada Ibu Regina Lolonrian selaku pengelola panti. Saya ingat baik panti ini dirintis Ibu Regina atas kerinduan warisan semangat dan mimpi Dekan Lembata Pastor Eugene Schmitz SVD," ujar Viktor Mado Watun melalui keterangan tertulis yang diterima media dari Lewoleba, Kota Kabupaten Lembata, Rabu (3/11).
Mantan Bupati Kabupaten Lembata itu menambahkan, Pater Schmitz merupakan salah seorang misionaris asing asal Amerika Serikat yang ditugaskan di Dekanat Lembata, Keuskupan Larantuka. Pastor asal negara adidaya pimpinan Presiden Joseph Robinette Biden alias Joe Biden itu sangat berjasa dalam pertumbuhan imam umat dan perkembangan Misi Gereja serta masyarakat Lembata di Keuskupan Larantuka dan NTT umumnya.
"Pater Schmitz ialah salah seorang misionaris asing yang mendapat tugas perutusan SVD di Lembata, Keuskupan Larantuka. Almarhum bersama sejumlah imam misionaris lain dari benua Amerika dan Eropa sangat berjasa bagi perkembangan kehidupan menggereja di Lembata. Perhatian mereka sangat besar bagi umat dan daerah, termasuk memperhatikan banyak anak kurang mampu dari keluarga-keluarga di kampung-kampung. Mimpi menghadirkan panti titipan ini lewat Ibu Regina Lolonrian, Bruder Damianus Watun SVD, dan Pak Pius Kulubeyeng sangat dirasakan hingga saat ini," kata Mado Watun.
Saat kunjungan tersebut, Mado Watun juga menyerahkan tanda kasih bagi para penghuni berupa satu karung beras 50 kilogram, 2 ikat telur ayam sekitar 400 butir, 20 dos masker, dan Rp500 ribu uang tunai. Bantuan tersebut, kata Viktor, tentu tak seberapa bagi puluhan penghuni panti. Namun, hal itu sebagai tali kasih dan persaudaraan sesama warga negara di Lembata, di tengah kepungan wabah virus korona yang nyaris melemahkan berbagai sendi ekonomi hingga perdesaan.
"Kalau dilihat dari jumlah, tentu tak seberapa tetapi saya berharap semoga bisa membantu anak-anak penghuni panti sebagai wujud kasih dan persaudaraan sesama anak bangsa. Saya juga meminta pengelola dan penghuni panti agar kita semua berdoa kepada Tuhan dan berusaha menaati protokol kesehatan guna ikut membantu pemerintah sehingga wabah korona segera hilang dan masyarakat bisa kembali bekerja memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Panti Eugene Schmitz terletak di Jalan Eugene Schmitz Nomor 6 Lamahora, Lewoleba, Lembata, NTT. Panti ini awalnya didirikan dengan tujuan menampung dan merawat anak-anak dari keluarga kurang mampu. Mereka anak-anak yatim, anak-anak dari keluarga yang mengalami tekanan ekonomi, dari keluarga tidak lengkap atau mengalami gangguan mental.
Kehadiran panti ini bermula dari impian Pastor Schmitz SVD, Deken Lembata, Keuskupan Larantuka, kala itu. Pater Schmitz berniat memelihara dan merawat anak-anak yang membutuhkan bantuan. Panti ini juga membantu orang-orang sakit dan anak-anak yang ditinggal pergi orangtua mereka untuk bekerja di luar negeri.
Oleh karena itu, Pater Schmitz membantu Regina uang ala kadarnya. Regina, wanita kelahiran Buriwutung, Lembata, 18 Agustus 1970, ialah warga Lembata aktivis yang lama bekerja di pastoran di Keuskupan Larantuka. Regina pernah mengabdikan diri sebagai tenaga sukarela di Susteran CIJ Lewoleba, Susteran CIJ Damian Lewoleba, St Arnoldus Larantuka Flores Timur, asrama putra Sekolah Teknik Menengah Bina Karya Larantuka, dan Rumah Biara SVD Bukit Lewoleba.
Pada 8 April 2003, dengan uang bantuan Pastor Schmitz dan tenaga siswa-siswi serta instruktur STM Bina Karya, ia berhasil membangun fisik panti. Rumah permanen sekaligus panti tersebut dipakai sebagai tempat tinggal dan tumpangan bagi anak-anak. Kerinduan merawat dan menampung anak-anak dengan beragam persoalan mulai terwujud.
"Saat awal ada puluhan anak dari berbagai usia sekolah tinggal di panti. Jumlah ini belum terhitung keluarga yang datang berobat, juga ibu-ibu yang menunggu kelahiran bayi mereka di panti ini," ujar Regina Lolonrian. Regina melanjutkan, para penghuni panti ialah anak-anak berbagai usia sekolah mulai TK hingga SMA.
"Sebagai pengelola, kami berdoa dan berharap panti ini merupakan rumah yang beratapkan hati. Kami selalu menjadikan panti ibarat induk ayam yang selalu merentangkan sayap melindungi anak-anaknya," kata Regina.
Baca juga: Komodo di Pulau Rinca dalam Kondisi Aman saat Kebakaran
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Timur Vikor Mado Watun menyerahkan bantuan ala kadarnya kepada Penanggung Jawab Panti Titipan Eugene Schmitz Lewoleba, Lembata, NTT, Selasa (2/11). Penyerahan bantuan tersebut dalam rangkaian reses di Lembata, daerah pemilihannya. (RO/OL-14)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
KEBAKARAN hebat terjadi di kompleks pertokoan Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 30 Juli 2024 sekitar pukul 07:30 Wita.
Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leok, Flores, NTT, bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.
SEBANYAK 60 sesepuh Lamaholot menemui mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen (Purn) Johni Asadoma untuk memberikan dukungan maju di Pilgub NTT.
KETUA Komisi II DPRD Lembata, Petus Bala Wukak menyatakan menolak turut serta dalam rombongan studi banding pengelolaan geothermal di Kamojang, Jawa Barat.
RATUSAN calon siswa baru, Rabu (10/7/2024), mulai memadati sejumlah sekolah di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program magang ke Jepang bertujuan meningkatkan kompetensi kerja siswa, memberikan pengalaman internasional, dan membuka peluang karir di masa depan.
DUEL dengan menggunakan senjata tajam jenis kelewang terjadi antara Siprianus Ola Ladjar, 45, dan Thomas Muhu Koban, 66, di kebun Ebak, Desa Lusilame, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT.
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
SEJUMLAH program pemberdayaan di sektor pertanian dan peternakan siap diluncurkan Bank NTT. Langkah itu dilakukan guna mengikis dominasi para rentenir yang terus merajalela.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved