Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEIRING perkembangan jaman, manusia ternyata juga merindukan sesuatu yang alamiah. Tidak mengherankan jika kemudian istilah back to nature atau kembali ke alam. Berangkat dari situlah PT Kosme mendukung program itu dengan memakai bahan alami Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang diberkati dengan aneka tanaman berkhasiat terus menjadi inspirasi untuk diolah menjadi produk kosmetik dan obat-obatan terbaik.
PT Kosmetika Global Indonesia (PT Kosme) yang bergerak di bidang produksi kosmetik dan medis tradisional di Surabaya turut mengembangkan inovasi berbahan tanaman tradisional Indonesia sebagai bahan dasar kosmetik, perawatan tubuh maupun obat-obatan dengan bermitra bersama petani lokal Indonesia.
Baca juga: Komit Dukung Petani Lokal, Talasi Luncurkan Essential Oil Alami
“Maraknya tren back to nature dalam bentuk kecantikan maupun pengobatan berbahan medis tradisional terus berkembang. Hal itu tentu semakin banyak inovasi yang dilakukan oleh perusahaan kami untuk memproduksi dari bahan alam Indonesia,” ungkap Titis Indah Wahyu S.Farm.Apt, Direktur PT Kosmetika Global Indonesia di media gathering yang diadakan di Jatim Fair dalam memeriahkan Medical Tourism Indonesia, di Grand City Surabaya.
Dengan mengolah kekayaan alam Indonesia menjadi bahan kosmetik, maupun medis tradisional menjadi inovasi terbaik adalah salah satu visi PT Kosmetika Global Indonesia untuk berkontribusi positif pada ekonomi Indonesia. Dalam hal ini mereka menggandeng para petani lokal yang tersebar di beberapa daerah sebagai mitra. Beberapa tanaman dari alam Indonesia yang berkhasiat dan siap untuk diolah berkonsep back to nature antara lain Sugar Cane (tebu), Pegagan, Porang, hingga Jahe,sebagai bahan kosmetik, spa (essential oil) maupun medis tradisional.
"Didukung oleh tim riset and development, diketahui bahwa beberapa tanaman tersebut memiliki khasiat sebagai bahan kosmetik. Tebu jikaselama ini dikenal sebagai bahan baku gula, ternyata berkhasiat mengatasi jerawat karena kemampuannya mendorong pengelupasan sel kulit mati, sehingga mencegah adanya penyumbatan pada pori-pori wajah. Porang (Amorphophallus mueller) bisa membantu menghilangkan jerawat pada kulit wajah, sekaligus sebagai anti-inflamasi ada kulit, yakni mengatasi peradangan pada kulit. Jahe memiliki kandungan antiseptik dan antioksidan yang berfungsi untuk melawan bakteri penyebab jerawat sekaligus membersihkan kulit sekaligus membantu tubuh mengeluarkan racun," papar Titis.
Tanaman Pegagan (Centella Asiatica) juga berkhasiat meregenerasi kulit sekaligus memperbaiki kerusakan kulit, karena mengandung berbagai zat aktif, salah satunya asiaticosida.
"Tim RnD kami terus berinovasi untuk melakukan riset terhadap bahan-bahan alami dari Indonesia sebagai bahan dasar kosmetik, spa (essential oil) maupun medis tradisional. Sehingga dari sana kami bisa terus berkontribusi untuk perkembangan petani lokal sekaligus mendukung perekonomian Indonesia secara nyata,” ungkap Titis.
Untuk mendukung khasiat bahan tradisional dari Indonesia, PT Kosmetika Global Indonesia telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas terbaik untuk memproduksi produk berbahan tanaman alam, dan siap menjadi partner berbagai pihak untuk diolah sebagai produk kecantikan, spa (essential oil) maupun medis tradisional berkualitas terbaik dan dikenal hingga manca negara.
“Kami berharap PT Kosmetika Global Indonesia terus mendukung kontribusi kebangkitan industri kosmetik, medical tourism, spa dan medis tradisonal berbahan dasar alam Indonesia sehingga dapat meningkatkan ekonomi Indonesia dan produk kami bisa diterima di dunia international lebih luas,” ujar Titis. (RO/A-1)
Sebanyak 13 bazar UMKM untuk Indonesia diagendakan sepanjang 2024 ini. Hal tersebut sebagai wujud pengembangan UMKM herbal nusantara.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Pendampingan juga dilakukan dengan Asosiasi Produsen Pangan Olahan Banyuwangi (ASPPOBA) kepada startup UMKM obat bahan alam.
Kutus Kutus menghadirkan Sanga Sanga, dengan jargon "Sanga Sanga, Sing Ada Lawan".
Orang tua di zaman dahulu sering memanfaatkan daun kelor mulai dari membuat sayur sampai bahan obat. Simak, berikut khasiat atau manfaat daun kelor telah tersohor sejak ribuan tahun lalu.
Mengorok dapat mengakibatkan terhentinya pernapasan secara sementara, memaksa jantung dan otak bekerja lebih keras untuk memastikan aliran oksigen tetap stabil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved