Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBANYAK 16 Peserta Diklat teknik informatika yang menjalani pendidikan di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Karitas Peduli, dari Yayasan Gunthil Karitas, siap diterjunkan ke dunia kerja.
Angkatan Perdana Diklat informatika yang di selenggarakan di BLK di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur itu telah menjalani 20 hari atau 216 hari pelatihan.
Para peserta Diklat tersebut adalah para lulusan SLTA dan belum memiliki pekerjaan tetap.
Kepada wartawan yang berkunjung ke BLK tersebut, Kamis (7/10), tiga peserta Diklat mendemonstrasi pengetahuan informatika yang diperoleh selama pelatihan yakni pengetahuan mengoperasikan Printer, power point dan Excel.
Suster Veronika Kilok, S.SPS, Instruktur Diklat Informatika pada BLK itu menjelaskan, ada enam skill terapan yang dibekali kepada para peserta untuk terjun ke dunia kerja.
Suster Veronika sendiri mengikuti pelatihan instruktur dan terdaftar di Sintala Bina instruktur dari Kemenaker RI.
"Ada 6 unit kompetensi yang kami bekali dalam Diklat ini, dengan standar kompetensi Sintala. Mereka siap terjun ke dunia kerja," ujar Sr. Veronika.
Dijelaskan, unit kompetensi tersebut yakni, Pertama, mengenal komponen-komponen komputer. peserta juga diajarkan untuk membongkar perangkat komputer. Peserta dibekali pengetahuan mengenal kabel input dan kabel output.
Unit kompetensi kedua yakni mengoperasikan printer, yang merujuk pada standar kerja kompetensi Sintala.
Ketiga, mengoperasikan sistim operasi. Peserta diajarkan mengoperasikan windows. Keempat mengoperasikan piranti lunak Word dan prakteknya. Word sendiri diajarkan selama 55 jam. 5 jam teori, 50 jam praktek. Kelima, Excel dan Keenam, materi terakhir yakni mengoperasikan piranti lunak Prensentase selama 55 jam pelatihan.
"Selama Diklat ini saya jamin lulusan BLK memiliki kompetensi yang siap diterjunkan ke dunia kerja. Mereka mampu," ujar instruktur Informatika, Sr. Veronika.
Sementara itu, Suster Margareta Ada, SSPS, Direktris BLK Yayasan Guntil Karitas, kepada mediaindonesia.com, Kamis (7/10) menjelaskan, angkatan Perdana informatika tersebut dibiayai utuh oleh Kementerian Tenaga Kerja RI.
"Angkatan perdana serba istimewa, semuanya gratis, bahkan diberi makan, sepatu, pakaian, uang transport. Tetapi saya wajibkan peserta untuk menunjukan tempatnya bekerja setelah menyelesaikan Diklat informatika ini," ungkap Suster Margareta.
Dijelaskan, peserta Diklat perdana ini akan dilepas pada 13 Oktober, sekaligus penyerahan sertifikat.
"Kami saat ini membuka pendaftaran Diklat angkatan kedua. Kita berharap ada intervensi dari Kemenaker seperti peserta Diklat perdana. Namun kali ini, kita laksanakan Diklat secara mandiri, kemudian peserta tentu dikenakan biaya," ujar Sr. Margareta.
Yayasan Gunthil Karitas, beralamat di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. (OL-13)
Baca Juga: Puan: DPR Lakukan Tugas Konstitusional Secara Efektif Saat PPKM
KETUA Komisi II DPRD Lembata, Petus Bala Wukak menyatakan menolak turut serta dalam rombongan studi banding pengelolaan geothermal di Kamojang, Jawa Barat.
RATUSAN calon siswa baru, Rabu (10/7/2024), mulai memadati sejumlah sekolah di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program magang ke Jepang bertujuan meningkatkan kompetensi kerja siswa, memberikan pengalaman internasional, dan membuka peluang karir di masa depan.
DUEL dengan menggunakan senjata tajam jenis kelewang terjadi antara Siprianus Ola Ladjar, 45, dan Thomas Muhu Koban, 66, di kebun Ebak, Desa Lusilame, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT.
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
SEJUMLAH program pemberdayaan di sektor pertanian dan peternakan siap diluncurkan Bank NTT. Langkah itu dilakukan guna mengikis dominasi para rentenir yang terus merajalela.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, menekankan pentingnya kemampuan bertransformasi bagi para peserta pelatihan kepemimpinan
Dengan adanya pelatihan ini, murid SMK di Jabodetabek diharapkan dapat lebih mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kreatif Indonesia dengan menjadi wirausaha.
Pelatihan difokuskan pada pencegahan stunting, deteksi dini tumbuh kembang balita, peningkatan skill komunikasi kader serta pengoperasian alat kesehatan.
Digital mindset perlu dibangun, dilakukan, dan disosialisasikan secara masif sekaligus diinstitusionalisasi.
Memiliki keterampilan menulis konten yang menarik dan informatif menjadi salah satu kebutuhan penting untuk dimiliki.
Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Midea dan Rumah Cemara di Bandung, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved