Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ALIANSI Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) mengirim surat terbuka kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno dan ditembuskan kepada Gubernur Bali I Wayan Koster, Kepala Dinas Pariwisata Bali hingga Satgas Covid-19 Provinsi Bali. Surat terbuka itu ditandatangi oleh Ketua APPMB I Wayan Puspanegara dan Sekretaris APPMB Wayan Dekron Mardika.
Menurut Ketua APPMB Wayan Puspanegara, surat terbuka tersebut dikirim untuk meminta pemerintah segera membuka secara resmi destinasi pariwisata Bali yang ada di alam terbuka seperti pantai, tracking, hiking atau agrowisata dan ekowisata.
"Kami minta agar ini segera dibuka. Pariwisata alam, yang ada di ruang terbuka dengan prokes yang ketat, agar kami bisa bernafas lega. Pikirkanlah ketergantungan ekonomi Bali di sektor pariwisata. Biar kami bisa bernafas lega," ujar Wayan Puspanegara saat dikonfirmasi Minggu (5/9).
Menurut Puspanegara, pariwisata alam harus dibuka. Pemerintah harus membedakan perlakuan atau treatment PPKM level 4 di Bali di kawasan destinasi wisata alam dengan non-destinasi. Pariwisata alam berada di ruang terbuka, terutama persoalan jam buka dilonggarkan sampai pukul 23.00 WITA. Toleransinya adalah kapasitas hanya dibatasi 50%. Protokol kesehatan harus inovatif sesuai kondisi lapangan.
"Garansinya, para pelaku pariwisata perlu dibuatkan Pakta Integritas. Yang melanggar ditindak. Kami jamin anggota APPMB konsisten, komitmen dan taat," imbuhnya.
Permohonan lain dari APPMB yakni agar Bandara Ngurah Rai dijadikan pintu gerbang kedatangan para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang selama ini hanya ada di empat bandara di Indonesia. Bali itu menyiapkan segalanya bagi PPLN. Selain itu, selama ini zona hijau hanya ada di tiga kawasan yakni Ubud, Sanur dan Nusa Dua.
Baca juga: 100% Tenaga Kerja Pariwisata Bali Selesai Divaksin
Di bawah tagline one island one management, sesungguhnya seluruh Bali harus diperlakukan sama. Jangan hanya Sanur, Ubud, Nusa Dua. Sebab ketiga lokasi ini hanya domain akomodasi. Pariwisata Bali itu bukan hanya domain akomodasi tetapi pariwisata dengan banyak derivatifnya mulai dari destinasi, kuliner, transportasi, komunikasi (PR), atraksi, eksibisi, konvensi, distribusi hingga petani/balinese rural live yang berproduksi, mempertahankan budaya dan merawat alam. Itu lah pariwisata Bali.
Stimulus untuk industri pariwisata menyeluruh pada pengelola berbagai destinasi (banyak destinasi dikelola oleh desa adat) hingga kaum marginal pariwisata.
"Persoalan covid yang fluktuatif memang membutuhkan kewaspadaan tinggi akan tetapi bukan berarti kita diajak wait & see. Justru dalam persoalan ini kita harus terobos melalui miniatur (pilot project) percontohan destinasi yang dibuka seperti Phuket, Piala Eropa, Olimpiade Tokyo & Paralimpiade Tokyo. Kita harus berani (mencoba) daripada menunggu ketidakpastian. Buat langkah-langkah pembukaan destinasi berbasis payung hukum atau legal standing yang terencana dan bertahap. Harapan seperti yang lalu-lalu, hal ini untuk memudahkan industri merencanakan persiapan, maintenance, hingga advance booking," ujarnya.
Ia mengatakan, pengumuman perpanjangan PPKM selalu last minute sehingga membuat industri pariwisata sulit untuk kepastian yang terencana. Padahal secara normatif, kawasan destinasi premium di Bali sudah di atas 95% pelakunya melakukan vaksinasi, memiliki seertifikat CHSE dan terverifikasi prokesnya oleh tim Disparda.
"Intinya pelakuusaha pariwisata Bali sudah sangat siap untuk dibuka. Tinggal menunggu keberanian pemerintah (Kemenparekraf), minimal melonggarkan jam buka hingga pukul 23.00 (khusus di destinasi wisata), karena di jam 20.00 aktivitas destinasi kerakyatan baru dimulai. Juga kelonggaran maksimal 50%. Jika dilongggarkan aturan pembukaannya, disitulah ekonomi mulai bergerak," pungkasnya.(OL-5)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Bagi para pencinta alam wisata-wisata ini sangat cocok dan rekomendasi. Bahkan beberapa diantaranya di tempat wisata tersebut bisa bermalam dengan mendirikan tenda.
Di Bandung sendiri terdapat banyak destinasi wisata alam yang cocok untuk kalian kunjungi saat liburan bersama keluarga, teman bahkan pasangan.
Di Kampoeng Heritage Kajoetangan, warga bergotong royong mempercantik rumah agar sesuai konsep.
Salah satunya ada di wilayah Sukabumi yang memiliki beragam destinasi wisata alam. Wilayah Kabupaten Sukabumi sendiri sebagian besar adalah deatinasi wisata, mulai dari pantai hingga gunung.
Jumlah wisatawan nusantara tahun lalu tercatat 750 juta orang, jauh di bawah target 1,2 miliar orang/pergerakan.
Desa Wisata Pandanrejo di Purworejo menawarkan beragam atraksi alam bagi wisatawan, yang berkunjung ke Kawasan Perbukitan Menoreh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved