Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AJENG Cikita Dewi atau yang akrab disapa Ajeng Cikita telah melewati suka duka dalam perjalanan karirnya. Bakat menjadi model sudah ada dalam dirinya sejak duduk di bangku SMP.
Gadis kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, 19 Desember 1991, itu, pernah mengikuti kompetisi Gadis Sampul. Dia terpilih sebagai finalis Gadis Sampul.
Kala itu, Ajeng harus mengalami insiden jatuh saat berjalan di atas panggung, namun tidak membuat dirinya gentar.
Pada 2019 Ajeng Cikita banting setir menjadi seorang aktris. Alasannya, dia tertarik menekuni dunia akting
"Kita ditantang bisa keluar dari sifat dan karakter asli kita. Aku dituntut jadi orang lain," ungkapnya.
Single parents kelahiran Sidoarjo ini hadir di sejumlah FTV, di antaranya: Ketiban Cinta Cowok Higienis, Parkiran Para Jomblo, Cinta Cewek Tajir dan Cowok Rusun.
"Kita bisa memerankan berbagai macam peranan, dan menjadi orang lain", ungkap Ajeng Cikita.
Ajeng Cikita (@ajengcikita) sering membagikan aktifitas keseharian bersama anak-anaknya sekalipun di sela-sela dirinya bekerja. Ia juga selalu hadir di laman sosial media Instagram.
Setelah memerankan beberapa sinetron, Ajeng Cikita mendapat kesempatan untuk bermain film yang berjudul “Perfect Dream”. Sutradara memilih Ajeng Cikita karna merasa karakter yang ada dalam dirinya sangat cocok dalam film ini.
Tidak disangka-sangka, salah satu aktor favoritnya Wulan Guritno, juga ikut bermain dalam film itu. “Jadi sebuah tantangan baru buat aku. Kalau kita mampu memerankan peran itu akan lebih bagus, tapi kalau belum mampu, aku tidak akan ambil," tambahnya.
Usai memerankan film Perfect Dream, hubungan Ajeng Cikita dan Wulan Guritno kini berteman baik.
“Menjadi suatu pengalaman berharga film Perfect Dream untuk aku. Kini, saya bisa berteman dekat dengan idolaku Mbak Wulan Guritno," sambungnya.
Sebelum Perfect Dream, Ajang juga mendapat kesempatan bermain dalam film berjudul Kepompong. Film yang berkisah tentang persahabatan itu diproduseri Sentot Sahid.
“0m Sentot Sahid sudah seperti ayah untuk semua pemain Frame Ritz. Beliau salah satu orang yang menyemangati aku untuk tekun dan fokus biar lebih baik dalam berakting," ungkapnya.
Demi kariernya, Ajeng Cikita juga harus rela berjauhan dari anaknya. Namun itu tidak membuat dirinya sedih.
“Kalau tidak ada suting aku ke surabaya ketemu anak. Bisa seminggu kami bermain di sana," ungkapnya.
Sekarang ini dirinya hanya fokus berkarir, mengurus ibu dan anaknya.
Kesibukannya saat ini ialah mengisi sinetron di Sinemart, bersama Bright Management yang memayunginya. (N-2)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Suzy akan memerankan karakter Song Jung Hwa, yang digadang-gadang adalah vampir.
Indah Permatasari menambahkan, ketika SD, dia banyak bermain iklan. Setelah itu, ketika memasuki bangku SMP, dia mulai banyak bermain sinetron.
Christine Hakim mengatakan belajar banyak hal di setiap langkahnya dan film merupakan sekolah dan universitas baginya.
"Melalui kekuatan teater, kami berharap mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai warisan sejarah perjuangan bangsa kita."
Sebelumnya, Hana Saraswati lebih sering terlibat dalam film bergenre horor yang berhasil melambungkan namanya.
Putri Marino menganggap kebaya sudah menjadi hal yang lumrah baginya karena terbiasa mengenakan kebaya saat mengikuti upacara adat di kampung halaman orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved