Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTRIS Putri Marino mengatakan kebaya telah menjadi bagian besar dalam hidupnya sedari kecil karena tinggal dan besar di Bali yang memiliki banyak upacara adat.
"Aku ingat banget aku masih kecil pulang ke Singaraja, kampung halaman mama, ikutin semua upacara adat. Excited banget milih kebaya warna apa untuk upacara hari ini atau besok, jadi kebaya itu sudah jadi bagian yang sangat penting dan besar," kata Putri, dikutip Kamis (25/7).
Putri, yang merupakan keturunan Italia-Indonesia, menganggap kebaya sudah menjadi hal yang lumrah baginya karena terbiasa mengenakan kebaya saat mengikuti upacara adat di kampung halaman orangtuanya.
Baca juga : Film Pendek Kebaya Kala Kini dan Identitas Perempuan Indonesia
Ia juga senang saat warga Bali, termasuk neneknya, masih mengenakan kebaya dalam setiap aktivitas sehari-hari bahkan saat tidur.
Ia mengatakan, arus modernisasi membuat generasi sekarang masih merasa enggan memakai kebaya karena terkesan kuno dan merasa memiliki beban berat jika memakai kebaya.
Putri mengatakan kebaya bisa dipakai sesuai kenyamanan dan gaya personal agar tidak terlalu kaku sehingga kebaya bisa dijadikan busana sehari-hari.
Baca juga : Dian Sastrowardoyo Dorong Berkebaya Jadi Kebiasaan Sehari-Hari
"Banyak generasi kita yang takut pakai kebaya menganggap kebaya bebannya berat banget, terlihat lawas kalau pake kebaya, besar harapan aku generasi muda sekarang yang berkenan pakai kebaya sehari-hari dan nggak perlu pakai kain, kalau nyaman celana jeans pakai saja, pakai sneaker, jadi menjadikan budaya jadi bagian rutinitas sehari-hari," ucap Putri.
Putri juga mengaku memiliki model kebaya favorit yang ada di lemari bajunya yaitu kebaya encim, kutubaru, dan kebaya modern.
Sebagian kebaya itu ia miliki koleksinya dengan membeli atau sebagian lagi hasil kolaborasi dengan beberapa desainer Indonesia, salah satunya Hagai Pakan.
Baca juga : Cara Putri Marino Memaknai Kebahagiaan
Ia berharap kebaya bisa diturunkan dari generasi ke generasi agar semakin banyak perempuan Indonesia memakai kebaya.
Ia juga ingin terus memperkenalkan kebaya kepada anak perempuannya yang sudah menunjukkan keinginan memakai kebaya dan batik yang ia tunjukkan dalam setiap kesempatan. Hal itu agar anaknya nanti masih bisa melihat banyak perempuan yang pakai kebaya sebagai pakaian sehari-hari.
"Semoga bisa memberikan regenerasi kebaya untuk generasi kita yang selanjutnya, karena aku punya anak perempuan dan aku berharap saat dia besar dia masih melihat perempuan Indonesia pakai kebaya," kata istri Chicco Jerikho itu.
Dalam menunjukkan kecintaannya pada kebaya, Putri pun terlibat dalam pembuatan film pendek kerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation berjudul Kebaya Kala Kini, yang disutradarai Bramsky bersama aktris lainnya seperti Dian Sastrowardoyo. (Ant/Z-1)
Suzy akan memerankan karakter Song Jung Hwa, yang digadang-gadang adalah vampir.
Indah Permatasari menambahkan, ketika SD, dia banyak bermain iklan. Setelah itu, ketika memasuki bangku SMP, dia mulai banyak bermain sinetron.
Christine Hakim mengatakan belajar banyak hal di setiap langkahnya dan film merupakan sekolah dan universitas baginya.
"Melalui kekuatan teater, kami berharap mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai warisan sejarah perjuangan bangsa kita."
Sebelumnya, Hana Saraswati lebih sering terlibat dalam film bergenre horor yang berhasil melambungkan namanya.
Didiet Maulana, yang belasan tahun berkiprah di dunia mode dan telah meneliti kebaya selama enam tahun, memaparkan kebaya memiliki pakem yang hadir sejak awal kelahirannya.
5 Wanita, yang digawangi Andien, Rieka Roslan, Yuni Shara, Iga Mawarni, dan Nina Tamam, menggambarkan kebaya sebagai pesona budaya Indonesia.
Untuk seragam defile kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Didit Hediprasetyo memasukkan siluet kebaya kutubaru yang dipadankan dengan celana palazzo putih.
Total peserta yang mengikuti perlombaan sebanyak 128 dengan dua kategori yaitu Kebaya Klasik dan Kontemporer.
Indonesia baru saja merayakan Hari Kebaya Nasional, pada Rabu (24/7). Kebaya seatinya lebih dari sekadar busana. Itu sudah melekat sebagai identitas bagi perempuan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved