Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Angka BOR Pasien Covid-19 Di Kota Cirebon Turun

Nurul Hidayah
19/8/2021 19:34
Angka BOR Pasien Covid-19 Di Kota Cirebon Turun
RSUD Gunung Jati Cirebon(DOK MI)

JUMLAH pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Gunung Jati, Cirebon, Jawa barat sudah melandai. Namun penerapan protokol kesehatan (prokes) tidak boleh diabaikan.

Direktur RSD Gunung Jati, Katibi, menjelaskan dari 18 tempat tidur di ruang ICU khusus pasien Covid-19, yang terisi saat ini 12 tempat tidur. "Tidak ada lagi pasien yang antre di IGD," ungkap Katibi, Kamis (19/8).

Selain itu, keterisian di ruang isolasi juga terus menurun. Sebelumnya, lanjut Katibi, RSD Gunung Jati memiliki 207 tempat tidur dan sempat bertambah menjadi 216 tempat tidur. "Saat ini sudah berkurang hanya 120 tempat tidur. Dari 120 tempat tidur, keterisiannya pun hanya 80 persen," ungkap Katibi.

Dijelaskan Katibi, menurunnya jumlah pasien Covid-19 dimulai sejak pekan kedua Agustus ini. Sejumlah aturan yang ditetapkan menjadi penyebab terus menurunnya kasus keterpaparan Covid-19. Mulai dari penerapan PPKM serta kesadaran masyarakat untuk menerapkan prokes juga terus meningkat.

Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Perawatan RSD Gunung Jati, Yuni Darti, menjelaskan sebanyak 85 persen pasien Covid-19 yang dirawat di  rumah sakit tersebut dinyatakan sembuh. "Angka kematian juga menurun," ungkap Yuni.

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia merupakan pasien yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. "Pasien yang meninggal memiliki penyakit lain yang cukup berat. Seperti penyakit jantung yang tidak terkontrol, gula dan usia lanjut," ungkap Yuri.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan berdasarkan data terakhir BOR di seluruh rumah sakit di Kota Cirebon hanya 22 persen. "Turunnya memang signifikan per 16 Agustus kemarin," ungkap Agus. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya