Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TEKNOLOGI Modifikasi Cuaca (TMC) kembali dilaksanakan di wilayah Provinsi Riau guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan sejak 16 Agustus 2021 lalu.
Adapun, pelaksanaan TMC di Provinsi Riau pada Agustus, tahun ini, merupakan periode ketiga, setelah sebelumnya dilaksanakan TMC pada Maret dan Juli 2021.
Adapun, TMC dilakukan dengan menggunakan pesawat Casa 212-200 A-2103 milik TNI AU.
Baca juga: BBPP Lembang Fasilitasi Pelatihan Petani dan Penyuluh Gelombang 17
Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT di Posko TMC Roesmin Nurjadin di Pekanbaru Nurhadi Arifin mengungkapkan BBTMC-BPPT telah menyiapkan 5,7 ton NaCl dan akan ditambahkan secara bertahap sesuai kebutuhan selama operasi TMC berlangsung.
"Dalam operasi TMC kali ini, tim TMC terdiri dari 11 scientist dari BPPT, didukung TNI AU Skadron 4 Malang yang menugaskan 11 kru pesawat dan 1 forecaster BMKG," ungkap dia dalam keterangan resmi, Rabu (18/8).
Deputi Bidang TPSA BPPT Yudi Antasena menjelaskan konsep TMC untuk upaya penanganan bencana asap karhutla diarahkan pada tindakan pencegahan agar kemunculan titik api kebakaran dapat diminimalkan.
“Lebih bersifat preventif guna menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang tidak terkendali. Keberhasilan TMC ini akan dipantau secara seksama menggunakan alat ukur, selain dilakukan dengan monitoring hujan di daerah penyemaian juga melalui pemantauan tinggi muka air tanah lahan gambut milik Badan Restorasi Gambut dan Mangrove,” papar Yudi.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Jon Arifian mengatakan, di wilayah Sumatra, TMC akan optimal dilaksanakan pada periode transisi yaitu Maret-Juni dan Agustus-Oktober.
“Dari data historis, puncak titik api karhutla di Riau terjadi pada Februari-Maret dan Juni-September. Sehingga operasi ini akan memberikan hasil terbaik jika dilaksanakan sebelum periode tersebut sebagai Tindakan preventif atau selama periode dengan kondisi tertentu,” ujarnya.
Kabid Darurat dan Logistik BPBD Provinsi Riau Jim Gafur mengatakan situasi di Provinsi Riau saat ini cukup kondusif sejak dilaksanakan TMC Pencegahan Karhutla bulan Maret dan Juni.
“Tidak ada asap yang mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat di Riau. Ini prestasi bagi semua pihak, dan kami juga berharap TMC kali ini dapat berjalan baik,” ujarnya.
Sebagai informasi, operasi TMC di Provinsi Riau sebelumnya pada periode 3–24 Juli 2021 menghasilkan sekitar 80 juta m3 hujan, dengan jumlah penerbangan penyemaian 16 sorti menggunakan sebanyak 12.800 kg NaCl.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Rustian mengatakan pemanfaatan TMC merupakan tindak lanjut arahan Presiden dalam rapat 22 Februari 2021 mengenai Pengendalian Karhutla 2021 di Istana Negara yang dikoordinasi dalam Rakortek Pengendalian karhutla dan Antisipasi Musim Kemarau 2021.
“Kegiatan TMC merupakan bagian dari aksi terpadu, mulai dari pencegahan, operasi udara dan operasi darat serta penegakan hukum yang bertujuan menanggulangi karhutla,” ujar Rustian.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki risiko bencana yang cukup tinggi, terutama bencana hidrometeorologi, seperti banjir, kekeringan, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang termasuk bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
“BPPT, sebagai lembaga pengkajian dan penerapan teknologi di Indonesia, selalu melakukan pendekatan IPTEK dalam upaya antisipasi maupun mitigasi bencana. Termasuk mengatasi bencana karhutla di Indonesia, BPPT melaksanakan layanan TMC dengan didukung oleh implementasi model kecerdasan artifisial untuk memproyeksikan wilayah dan periode kebakaran untuk mendukung suksesnya operasi TMC,” ujar Hammam. (OL-1)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
Operasi Modifikasi Cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau periode 20-29 Juli 2024, diperpanjang selama tiga hari sampai dengan 1 Agustus 2024.
Program DP3 adalah salah satu inisiatif strategis untuk memastikan masyarakat pedalaman tidak hanya memiliki akses informasi yang memadai tentang pemilihan serentak.
POLDA Riau menyita 25 kilogram sabu dan 34 ribu pil ekstasi dari sindikat narkoba internasional yang mengedarkan narkoba senilai Rp35 miliar tersebut.
PARTAI Demokrat resmi mengusung M Nasir-M Wardan sebagai calon gubernur (cagub) dan calon gubernur (cawagub) Pilkada Riau 2024.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Kondisi berawan mendominasi sejumlah kota besar di Pulau Jawa. BMKG memprediksi Jakarta dan Bandung akan mengalami cuaca berawan tebal.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, secara umum tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (29/7), memperkirakan seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu akan cerah berawan sepanjang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved