Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH diminta segera memberi pengakuan terhadap keberadaan masyarakat adat suku dayak Pegunungan Meratus, Provinsi Kalimantan Selatan. Desakan pengakuan masyarakat adat ini kembali diserukan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel.
"Pada peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional ini, kita kembali mendesak agar pemerintah daerah dan pemerintah pusat mengakui keberadaan masyarakat adat suku dayak yang ada di Kalsel," tegas Direktur Eksekutif Walhi Kisworo Dwi Cahyono bersama Pena Hijau Indonesia usai mengunjungi Posko Meratus dan kediaman Ibu Sumiati, salah seorang tokoh adat dan pejuang lingkungan di Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dikatakan Kisworo, peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional, 9 Agustus ini, hendaknya menjadi momentum untuk pengakuan keberadaan masyarakat adat di Kalsel yang hingga kini belum diakui pemerintah.
Baca juga: Cari Sinyal Sekolah Daring, Pelajar di Ende Sampai Naik ke Atas Batu
Walhi juga mendesak agar Presiden segera mensahkan RUU tentang Masyarakat Adat.
Walhi sendiri mengidentifikasi sedikitnya ada 14 wilayah adat yang tersebar di kawasan pegunungan Meratus dan rawa gambut di Kalsel.
Perjuangan pengakuan masyarakat dan hutan adat ini sudah disuarakan sejak 1999 silam namun, hingga kini, tidak kunjung mendapat pengakuan dari pemerintah.
"Indonesia sebentar lagi berusia 76 tahun dan Provinsi Kalsel 71 tahun, tetapi keberadaan masyarakat adat yang sudah ada jauh sebelum negeri ini lahir belum diakui," ungkap Kisworo.
Tokoh Adat Pengunungan Meratus, Kai Musa mengatakan perjuangan terkait pengakuan masyarakat adat ini sudah sangat lama diperjuangkan,
namun hingga kini belum ada pengakuan dari pemerintah.
Tidak hanya pengakuan keberadaan masyarakat adat, Musa yang dikenal sebagai seorang pejuang ini juga menilai pemerintah belum adil dan masih menganaktirikan pembangunan di wilayah pedalaman Pegunungan Meratus.
Informasi yang dihimpun Media, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten di Kalsel sejauh ini belum memberi pengakuan, kecuali Pemkab Kotabaru dan Hulu Sungai Tengah yang tengah mengupayakan pengakuan terhadap Masyarakat Hukum Adat (MHA) di wilayahnya. (OL-1)
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa yang tersebar di seluruh kepulauan, dari Sabang hingga Merauk
Calon Presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, mengenakan pakaian adat Dayak saat mengikuti kirab budaya Nitilaku di Universitas Gadjah Mada (UGM),
Pemakaian mahkota dan baju kebesaran adat dayak dilakukan oleh Presiden MADN Marthin Billa, di Tanjungselor, Kalimantan Utara, Sabtu (9/12).
Nyelong tak kenal lelah dalam memperjuangkan pemberdayaan, perlindungan, kemandirian, dan keadilan perempuan dayak secara khusus dan masyarakat dayak secara umum.
CALON Presiden nomor tiga Ganjar Pranowo diangkat sebagai warga kehormatan adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur. Hal itu berlangsung saat Ganjar menghadiri acara ramah tamah dengan tokoh adat,
Ngasok Miah adalah kegiatan menabur benih padi (Melatu Wini) dalam bercocok tanam tradisional suku Dayak Dea di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel.
Penanaman ribuan pohon dan karnaval Geopark Meratus di kawasan bandara Syamsudin Noor menjadi salah satu agenda kegiatan peringatan hari jadi ke 74 Provinsi Kalimantan Selatan.
TNI bagikan 200 bibit kopi kepada warga adat suku Dayak Meratus Desa Hinas Kiri, untuk tingkatkan ekonomi masyarakat di pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
JALAN lintas di kaki Pegunungan Meratus yang menghubungkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali longsor.
Kampung Anggrek di Desa Tumingki diharapkan meningkatkan daya tarik pariwisata alam di kawasan Pegunungan Meratus.
AMAN Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) menentang rencana pemanfaatan nilai ekonomi karbon (perdagangan karbon) dari kawasan hutan Pegunungan Meratus.
Kawasan hutan tropis Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved