Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RATUSAN nelayan di sepanjang pantai selatan tidak lagi melakukan aktifitas seperti biasanya lantaran gelombang tinggi mencapai 5 meter, dan berpengaruh dengan bergantinya musim hingga menyebabkan kesulitan menangkap ikan.
Kebutuhan ikan segar di pasar trasional selama ini menurun, karena tidak ada pasokan dari para nelayan.
"Untuk menjaga keselamatan para nelayan di sepanjang pantai selatan mulai Tasikmalaya, Garut, Pangandaran, Cirebon, Sukabumi dan Pelabuhan Ratu, telah mengalami kesulitan mencari ikan dimusim paceklik dan rata-rata mereka tidak melaut karena gelombang tinggi. Hasil tangkapan yang biasanya didapatkan 2 kwintal, sekarang ini tidak mendapatkan ikan karena semuanya berhenti melaut," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, Rabu (4/8).
Dedi mengatakan, pasokan ikan laut segar yang dikirim ke sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan karena hasil tangkapan nelayan menurun terutama ikannya tidak ada dan kondisi gelombang tinggi juga berdampak pada jiwa nelayan tetapi sebagian ada yang memaksakan diri dan mereka mendapatkan hasil tidak memuaskan terutama ada angin barat.
Baca juga : Pemkab Lamongan Distribusikan Bantuan untuk Desa Rawan Pangan
‘’Untuk sekarang ini para nelayan hanya bisa memperbaiki perahu dan jaring tangkap ikan, dan jika memaksakan diri melaut berdampak buruk terutama perahu yang digunakan bisa terbalik hingga nelayan sendiri bisa terbawa gelombang air laut. Akan tetapi, mereka juga menerima dengan lapang dada tidak akan melaut dalam kondisi buruk," ujarnya.
Ia mengatakan, gelombang tinggi yang terjadi di Pantai selatan Jabar sudah ada peringatan dari BMKG secara langsung agar nelayan tidak melakukan aktivitas menangkap ikan karena berbahaya. Akan tetapi, belasan perahu yang dimiliki nelayan semuanya langsung dinaikkan ke dermaga dan yang lain dipinggirkan supaya aman dari hantaman gelombang.
"Gelombang tinggi yang terjadi sekarang bisa diprediksi mencapai 3,5 meter sampai 5 meter terjadi hingga tanggal 8 Agustus nanti. Kami, juga tetap meminta agar para nelayan tidak memaksakan diri untuk melaut karena cuaca buruk yang terjadi agar nelayan supaya saling mengingatkan karena dapat menyebabkan kecelakaan," paparnya. (OL-2)
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Sebelum ditemukan di bawah pohon dalam kondisi meninggalnya Iis Aisah meninggalkan rumah selama tiga bulan tanpa ijin keluarganya karena bersangkutan selama ini mengalami gangguan mental
Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
lahan seluas 5 hektare berada di Kampung Tanjung, Karanganyar, Gunung Tandala, Talagasari, Kersamenak, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, semuanya dalam kondisi terancam kekurangan
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD)
Masih banyak nelayan yang terkendala, dalam hal mendapatkan BBM bersubsidi.
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Untuk mewujudkan program strategis, seluruh pengurus HNSI agar bergandengan tangan dengan pemerintah daerah.
PENCARIAN terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berlangsung hingga Sabtu (13/7) sore.
KAPAL nelayan KM Soneta asal Rembang dengan dengan 16 awak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved