Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RATUSAN pelanggan PDAM Tirta Sukapura di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya diputus karena tak mampu untuk membayar tagihan bulanan. Mereka beralasan beban ekonomi selama pandemi Covid-19 sehingga tak mampu bayar tagihan bulanan.
"Selama pandemi Covid-19 ini, banyak para pelanggan yang meminta untuk diputus. Alasannya karena tidak mampu lagi membayar tagihan setiap bulan, ada juga tagihan air melambung tinggi sehingga banyak pelanggan utang ratusan juta setiap bulan. Imbasnya bagi kami ada pengurangan pasokan mencapai 70 persen dan pengurangan debit air," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, Dadih Abdul Hadi, Rabu (4/8/).
Selain itu, jelad Dadih, beberapa pelanggan meminta turun kelas dari Niaga menjadi biasa. Mereka mengaku himpitan ekonomi selama pandemi jadi menurunkan kelasnya. Para pelanggan air minum di rumah sakit biasanya membayar Rp40 juta menjadi Rp5 juta per bulan. Pengusaha bordir biasanya Rp22 juta menjadi Rp 1 juta per bulannya.
"Dampak pandemi Covid-19 bagi perusahaan sangat terasa sejak Februari 2020 hingga 2021 ini. Banyak pelanggan meminta pasokan air supaya diputuskan. Karena, tidak mampu lagi membayar tagihan bulanan. Kami tetap berupaya untuk meningkatkan pelayanan pasokan air secara maksimal agar tak berkurang dengan perbaikan pipanisasi," ujarnya.
Perbaikan Pipa
Plt Dirut PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, Dadih Abdul Hadi menyampaikan, untuk perbaikan pipanisasi di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya akan dilakukan mulai Rabu (4/8) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Perbaikan pipa ini mengunakan anggaran bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp13 miliar. Pengerjaan dilakukan dari pusat, termasuk pelaksanaan proyek. Perbaikan tersebut, mulai dari Jalan HZ Mustofa sampai Cibeureum dan ada 14 ribu pelanggan akan terganggu.
"Pernyambungan pipanisasi yang dilakukan oleh PDAM pada Rabu (4/8) pukul 20.00 WIB agar para pelanggan di Cabang Barat wilayah Kelurahan Tuguraja, Nagarawangi, Yudanegara terganggu, pelanggan Cabang Timur wilayah Kelurahan Tawangsari, Cikalang, Kahuripan, Empangsari, Sukaasih, Sukamanah, Sukaratu, Lengkongsari, Sukanagara, pelanggan Cabang Cibeureum Kelurahan Setiaratu, Kersanagara, Awipari, Setianagara, Ciherang, Margabakti, Ciakar dan Setiajaya," paparnya.
"Kami meminta maaf atas gangguan tersebut. Pelanggan kami harap berhemat, menampung air supaya tidak terjadi kesulitan untuk memasak. Penutupan aliran air akan dilakukannya selama satu hari, tapi untuk normalisasi 8 hari setelah penyambungan," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Kasus Covid 19 di Kalsel hampir 50 Ribu Kasus
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Sebelum ditemukan di bawah pohon dalam kondisi meninggalnya Iis Aisah meninggalkan rumah selama tiga bulan tanpa ijin keluarganya karena bersangkutan selama ini mengalami gangguan mental
Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
lahan seluas 5 hektare berada di Kampung Tanjung, Karanganyar, Gunung Tandala, Talagasari, Kersamenak, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, semuanya dalam kondisi terancam kekurangan
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah mempercepat penyediaan air bersih dan air minum perpipaan 100% pada 2030.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Wae Mbeliling di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki piutang terhadap pelanggannya mencapai Rp2,66 miliar per juni 2024.
WARGA Kota Depok mengeluhkan suplai air PDAM Tirta Asasta macet total. Akibatnya, warga terpaksa membeli air setiap hari dengan mengeluarkan uang Rp180 ribu per galon ukuran 100 liter.
Pemerintah pusat sudah mengamanatkan akses air bersih untuk kebutuhan minum masyarakat di wilayah perkotaan ditargetkan sebesar 80%. Sementara di wilayah perdesaan, targetnya sebesar 60%.
Kejadian itu terjadi, Jumat (24/5) sekitar pukul 20.00 WIB dan mengakibatkan 25 ribu pelanggan perusahaan umum daerah air minum Tirta Sukapura terdampak.
Ada berbagai indikator yang menjadi penilaian kinerja. Salah satunya pengelolaan keuangan yang sebelumnya sudah diaudit akuntan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved