Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Puluhan restoran dan kafe di Kota Bandung terpaksa harus tutup akibat ketidakmampuan membiayai operasional. Selama pandemi virus korona ini, para pengelola mengalami kerugian sehingga harus mengakhiri usaha mereka.
Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR), Gan Bonddilie,
mengatakan, pandemi covid-19 yang berlangsung hingga 17 bulan telah
meluluh lantahkan sektor usaha kafe dan restoran. Akibatnya, satu per
satu pengelola mulai menutup usahanya karena kehabisan modal.
"Berbagai upaya telah dilakukan untuk bisa bertahan. Namun satu persatu
bahkan sudah puluhan usaha kafe dan restoran di Jawa Barat sudah tutup
dengan kerugian yang besar," katanya di Bandung, Rabu (28/7).
Dia menjelaskan, selama ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak
terkait untuk meminimalkan dampak pandemi ini. Salah satu bentuk usaha
yang dilakukannya dengan selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah,
khususnya Pemerintah Kota Bandung.
"Baik yang bersifat laporan ataupun pengajuan, tuntutan. Kita sudah
menyampaikan banyak hal baik secara tertulis maupun lisan," ujarnya.
Dia menilai, selama ini Pemerintah Kota Bandung minim perhatian terhadap pelaku usaha sepertinya. Salah satunya karena tidak pernah diajak berdiskusi sebelum menentukan kebijakan.
"Hingga saat ini kita selaku pengusaha kafe dan restoran di Kota Bandung tidak pernah diajak untuk berdiskusi," ucapnya.
Terlebih, dia menilai peraturan wali kota terkait PPKM tidak berpihak kepadanya.
"Secara aturan kafe dan restoran itu sudah melakukan yang dianjurkan
oleh pemerintah, mulai dari protokol kesehatan yang sangat ketat,"
ucapnya.
Selain itu, selama ini banyak anggotanya yang sudah mengeluarkan biaya mahal untuk menyediakan alat-alat protokol kesehatan.
"Untuk apa kita beli alat-alat pencegahan penyebaran covid sampai
mengeluarkan dana belasan juta, tapi tidak bisa dine in," katanya.
Sementara di misi lain, menurutnya pedagang warung makan PKL tidak
serius dalam menerapkan protokol kesehatan. "Tapi apakah warung makan PKL sudah melakukan dengan baik?" ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan beraksi dengan mengibarkan bendera putih. "Insya Allah dua hari ke depan 600 restoran dan 500 hotel yang tergabung dengan kita akan serentak mengibarkan bendera putih. Sebagai tanda protes kepada pemerintah yang tidak peduli terhadap kita," katanya. (N-2)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Dalam tiga tahun di periode 2020-2022, industri minuman ringan tidak mengalami pertumbuhan sama sekali, alias nol persen, secara tahunan.
Masyarakat dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024
Rupanya sejak kemunculannya, AG Glow langsung mencuri perhatian wanita Indonesia.
Meski pandemi telah berubah menjadi endemi, faktanya dunia belum baik-baik saja.
Rajawali Tour mampu membuktikan keberadaannya, dan semakin melebarkan sayapnya pasca-pandemi.
Pada tahun 2019 kami sempat berhasil membuka gerai Scandia ke-100, namun tidak lama pandemi melanda dan ekspansi bisnis OT Group pun tertunda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved