Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DENGAN penduduk 50 juta orang, wilayah Jawa Barat harus menargetkan vaksinasi covid-19 untuk 35 juta orang. Sehingga, herd immunity di provinsi tersebut dapat terwujud.
Namun sejauh ini Jawa Barat baru mendapat alokasi 9 juta dosis vaksin covid-19, atau sekitar untuk 4,5 juta penduduk. Data menunjukan Cirebon dan Bandung paling kebal dari covid-19, karena banyak masyarakat sudah divaksin.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun meminta pemerintah pusat untuk memberi tambahan vaksin covid-19. "Provinsi paling rawan dari covid-19 adalah Jawa Barat, karena berpenduduk paling padat dengan hampir 50 juta jiwa," tutur Kang Emil, sapaan akrabnya, dalam pertemuan virtual, Minggu (25/7).
Baca juga: Mahfud MD Sebut 90% Kematian Covid-19 karena Belum Divaksin
"Sejauh ini, baru 9 juta dosis (vaksin) atau untuk 4,5 juta jiwa saja. Padahal, target vaksinasi (Jawa Bara) 70%, yakni 35 juta jiwa," imbuhnya.
Menurutnya, Jawa Barat dengan populasi penduduk yang padat, rentan terhadap penyebaran covid-19, berikut varian barunya. Sebagai perbandingan, satu kabupaten di Jawa Barat, seperti Bogor, dihuni 5 juta orang, atau setara penduduk satu provinsi, yakni Sumatera Barat.
"Beban tugas satu bupati di Jawa Barat hampir menyamai seorang gubernur. Tantangan dan tugas para kepala daerah di Jawa Barat pun sangat besar, termasuk dalam menanggulangi covid-19," pungkas Kang Emil.
Baca juga: Tiga Desa di Klaten Mulai Dilanda Kekeringan
Berkat koordinasi yang intensif, lanjut dia, Jawa Barat berhasil menurunkan angka kematian akibat covid-19 di bawah rata-rata nasional. "Tingkat kesembuhan naik dan kematian sebaliknya. Kepatuhan protokol kesehatan juga baik, yakni di atas 86%," jelas dia.
Dia pun mengajak tokoh agama dan tokoh masyaakat untuk menyukseskan vaksinasi covid-19. Seperti, menyediakan ruangan di pondok pesantren untuk menjadi sentra vaksinasi.
"Mohon titip juga membantu menenangkan masyarakat, karena bantuan sosial terus kita upayakan. Baik yang terdekat secara formal, maupun mereka yang baru terdampak. Itu kita cari solusinya,” tutup Kang Emil.(OL-11)
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut Golkar masih ragu untuk mengusung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Anies Baswedan unggul jauh dari dua pesaingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dalam survei Indikator Politik Indonesia.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta Ridwan Kamil menaikkan lagi elektabilitas di Jawa Barat sebanyak delapan persen.
Politisi Partai Golkar Ridwan Kamil mengaku belum ada keputusan partai apakah dia akan diusung untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat pada Pilkada Serentak 2024.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved