Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DARI Rp59,2 miliar insentif tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan covid-19 yang dianggarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun ini, hingga Juli telah disalurkan 34,26%. Sisanya masih menunggu usulan kembali dari dinas kesehatan.
Seperti yang di Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Bandung, kemarin, bahwa pemprov akan terus menggenjot realisasi anggaran di sektor kesehatan, khususnya insentif para nakes penanganan covid-19. "Penyerapan insentif untuk nakes baru 34%. Kami sangat berhati-hati dalam penggunaan anggaran yang akan disalurkan. Jangan sampai melanggar aturan atau kebijakan yang berlaku. Kalaupun kami dianggap lamban, bukan berarti anggaran itu tidak akan dipakai, tapi bertahap agar sesuai payung hukum," jelasnya.
Saat ini, katanya, ada Sistem Informasi Pendapatan Daerah (SIPD) yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri. Pemprov tentu harus mengacu sistem yang dibuat. Kemungkinan juga bupati dan wali kota di Jabar masih kesulitan menggunakan SIPD yang masih baru.
"Saya sangat berharap ke depan insentif bagi para nakes dapat terpenuhi dengan baik. Maka dari itu, pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota akan terus berupaya sebijak mungkin dalam penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan," tambahnya lagi.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, selama 2021 baru enam provinsi yang sudah menyalurkan insentif nakes di atas 50%. Di antaranya Kalimantan Selatan (100%), Nusa Tenggara Timur (74,1%), Kalimantan Barat (66%), Jawa Timur (62%), Banten (58,6%), dan Kalimantan Utara (50,1%).
Baca juga: Usai Ditegur Mendagri Insentif Tenaga Kesehatan Cair
Selain itu, ada tiga provinsi yang belum menyalurkan yaitu Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, dan Bangka Belitung. Provinsi yang bahkan belum menganggarkan insentif nakes ke APBD tahun ini yaitu Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua. (OL-14)
BAKAL calon gubernur (bacagub) dari Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie, optimis akan terus mendapat dukungan untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
LEBIH dari 15.000 orang mendaftar di pelatihan Jabar Digital Academy (JDA). Dari jumlah tersebut, lebih dari 12.000 di antaranya belum pernah mengikuti pelatihan digital sebelumnya.
BAKAL calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) dari Partai NasDem Ilham Akbar Habibie gencar turun ke akar rumput.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta Ridwan Kamil menaikkan lagi elektabilitas di Jawa Barat sebanyak delapan persen.
PKB mengaku ada usulan dari kader agar mengusung politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jawa Barat 2024.
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved