Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kegempaan Guguran Dominasi Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi

Agus Utantoro
18/6/2021 08:15
Kegempaan Guguran Dominasi Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi
Kegempaan guguran lava Gunung Merapi mencapai 104 kali pada Kamis (17/6)(dok.BMKG)

SELAMA 12 jam dari hari Kamis (17/6) pukul 18.00 WIB hingga hari Jumat (18/6) pukul 06.00, kegempaan Gunung Merapi didominasi dengan kegempaan guguran yang mencapai 104 kali.

Kegempaan guguran ini amplitudo berkisar antara 3 milimeter hingga 35 milimeter dan durasi 7 detik hingga 127 detik. Sedangkan kegempaan awanpanas guguran sebanyak 3 kali dengan amplitudo 35 milimeter hingga 36 milimeter dan 81 detik hingga 135 detik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka, mengungkapkan kegempaan lainnya yang tercatat diseismogram adalah hembusan sebanyak 7 kali dengan amplitudo 3 milimeter hingga 14 milimeter dan durasi 8 detik hingga 34 detik, serta kegempaan fase banyak atau hybrid sebanyak 2 kali dengan ampliduto 2 milimeter dan 3 milimeter dengan durasi 6 detik.

Selama 12 jam tersebut, katanya, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian mencapai 100 meter dari puncak.

Dikatakan, teramati terjadinya 3 kali awanpanas guguran dengan jarak luncur hingga 1400 meter mengarah ke tenggara dan barat daya. Sedangkan guguran lava pijar tercatat sebanyak 16 kali dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah barat daya.

"Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 13-21 derajat Celsius, kelembaban udara 68-87 %, dan tekanan udara 567-707 mmHg," katanya.

Dkatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. "Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," katanya. Saat ini status Gunung Merapi masih pada level Siaga.

Sementara Stasiun Klimatologi Sleman, BMKG Yogyakarta, mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia di sebelah selatan Yogyakarta.

"Tinggi gelombang dapat mencapai 2,5 meter hingga 4,0 meter," kata Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas. (OL-13)

Baca Juga: Lonjakan Kasus Pasca-Idulfitri Harus Jadi Pembelajaran



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya