Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TUJUH dari delapan korban insiden tenggelamnya KM Wicly Jaya Sakti (WJS) di perairan Tanjungjabung Timur, Jambi, berhasil ditemukan. Mereka ditemukan tewas mengapung di laut sekitar Pulau Berhala, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Satu penumpang masih belum ditemukan, atas nama Berliana Meilani Fanida, 18 tahun. Dipimpin Kepala Basarnas Jambi Ibu Haris Al Husain, pencarian jasad Berliana asal Nipah Panjang, Tanjungjabung Timur, Jambi tersebut dilanjutkan Selasa ini (25/5).
"Dari delapan korban yang terdata hilang, tujuh berhasil ditemukan dalam pencarian semenjak Sabtu kejadian hingga Senin kemarin. Semua meninggal, ditemukan di sekitar periaran umum Pulau Berhala. Hari ini kita lanjutkan bersama tim dari Polairud Polda Jambi. Masih fokus di sekitar Pulau Berhala," kata Ibnu, Selasa (25/5).
Tujuh dari korban meninggal yakni, Nur Aida, 48 tahun, warga Nipah Panjang, Bunga Ateng, 54 tahun, Bunga Dewi, 37 tahun, dan Besse Safira, 5 tahun (ketiganya warga Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Tanjungjabung Timur.
Korban selanjutnya yakni Rosna Wati, 65 tahun, Dina Permata Sari, 18 tahun. Keduanya warga Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan satu orang lagi, atas nama Bilqis Ramadanian Fanida, 5 tahun, asal Nipah Pajang, Jambi.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, jasad para korban yang ditemukan, tidak satupun yang menggunakan pelampung. "Tidak pakai pelampung Bang," kata Humas Kantor Basarnas Jambi Luthfi.
Hal serupa juga disampaikan beberapa penumpang selamat yang berhasil dievakuasi awak kapal tunda TB Sabang XXI saat terapung di laut. Sebagian korban selamat mengaku selamat karena memegang drum plastik dan sejumlah barang-barang yang mengapung. (OL-13)
Baca Juga: Kapal Dihantam Ombak, 9 Penumpang Hilang
PENCARIAN terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berlangsung hingga Sabtu (13/7) sore.
KAPAL nelayan KM Soneta asal Rembang dengan dengan 16 awak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 ABK di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam. Sembilan ABK berhasil diselamatkan.
Tim SAR masih mencari 7 anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Jepara.
KAPAL Motor (KM) Lintas Armada Nusantara (LAN) yang terbalik di Alur Pelabuhan Sungai Pangkalbalam Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung. Minggu lalu, ternyata bermuatan ribuan ton pupuk.
KECELAKAAN beruntun 5 sepeda motor dengan 1 mobil ambulans terjadi di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Warga segera menolong kedua korban yang kondisinya parah. Sementara kendaraannya ringsek pada bagian depannya setelah menghantam tiang listrik. kendaraan itu melaju dari arah Cisarua
SEORANG mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Ulfiyah Fadhilah Abdul, meninggal pada Sabtu, 20 Juli 2024.
KAMPUS Universitas Pamulang (Unpam) di Tangerang Selatan (Tangsel) tengah berduka akibat musibah kecelakaan yang menimpa rombongan dosen di tol Cipali.
Sebuah Bus yang membawa rombongan dosen Universitas Pamulang mengalami kecelakaan di Tol Cipali KM 176, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Sebuah pesawat kecil Saurya Airlines tergelincir dari landasan pacu saat lepas landas dari Kathmandu menuju Pokhara, Nepal. Kecelakaan ini menewaskan 18 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved