Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KECERIAAN terpancar dari wajah polos bocah-bocah pedalaman puncak pegunungan saat Tim Ekspedisi Meratus 2021 tiba di Desa Datar Ajab, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah.
Kunjungan tim ekspedisi yang beranggotakan komunitas jurnalis peduli lingkungan Pena Hijau Indonesia, Mapala, komunitas pendaki dan pewarta foto Kalimantan Selatan ini adalah SDN Datar Ajab. Desa Datar Ajab termasuk bangunan sekolah disana merupakan salah satu lokasi terparah dilanda bencana banjir bandang awal tahun 2021 lalu.
Sisa-sisa bencana berupa puing bangunan rumah penduduk yang hancur total dan belum bisa diperbaiki pun masih terlihat jelas. Bangunan sekolah SDN Datar Ajab sendiri belum dibersihkan dan kerusakan fasilitas sekolah akibat banjir belum diperbaiki.
Siang itu hanya belasan orang dari 63 orang total siswa yang bisa hadir ke sekolah mereka. Tanpa seragam dan tanpa alas kaki mereka datang ke sekolah.
"Sebagian besar dari murid disini bermukim di lokasi yang jauh dan kebetulan saat ini adalah musim panen padi gunung sehingga mereka ikut ke ladang membantu orang tua mereka," kata Imbin, salah seorang guru SDN Datar Ajab saat menerima tim ekspedisi, Minggu (23/5).
Kepada tim ekspedisi Imbin menceritakan, pasca bencana banjir bandang Januari 2021 lalu dan adanya kebijakan pendidikan di tengah pandemi covid 19 yang berlaku nasional praktis sekolah diliburkan.
Masalahnya kegiatan belajar daring tidak bisa dilaksanakan di wilayah pedalaman Pegunungan Meratus karena tidak ada sinyal dan kemampuan masyarakat lokal menyediakan fasilitas laptop atau smartphone untuk anak-anak mereka terbatas.
Darno,9 salah seorang siswa SDN Datar Ajab yang rumahnya hancur akibat banjir mengatakan pasca banjir keluarganya pindah dan bermukim di ladang mereka di lokasi aman di atas bukit. "Sekarang ke sekolah menjadi jauh, baju sekolah juga hilang kena banjir," ujar Darno yang kemudian diajak menjadi porter cilik tim ekspedisi mengunjungi desa-desa terpencil di puncak Pegunungan Meratus.
Ekspedisi Meratus 2021 adalah kegiatan pendakian puncak-puncak pegunungan Meratus serta mengeksplor keanekaragaman hayati, budaya, potensi wisata dan ekonomi masyarakat sekitar pegungan Meratus. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Ekspedisi Meratus akan berlangsung hingga Agustus. "Kami menargetkan mendapat hasil liputan berupa karya tulis, foto dan video tentang lingkungan sekaligus potensi ekonomi dan wisata dari ekspedisi ini," ungkap Khaidir Rahman, Wakil Ketua Pena Hijau Indonesia.
Ekspedisi pertama ini mengambil rute wilayah Hantakan, Batang Alai dan pendakian Gunung Priuk. Kunjungan ke balai adat dan permukiman desa-desa terpencil di pedalaman Meratus. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai Kalimantan Selatan. (OL-13)
Penanaman ribuan pohon dan karnaval Geopark Meratus di kawasan bandara Syamsudin Noor menjadi salah satu agenda kegiatan peringatan hari jadi ke 74 Provinsi Kalimantan Selatan.
TNI bagikan 200 bibit kopi kepada warga adat suku Dayak Meratus Desa Hinas Kiri, untuk tingkatkan ekonomi masyarakat di pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
JALAN lintas di kaki Pegunungan Meratus yang menghubungkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali longsor.
Kampung Anggrek di Desa Tumingki diharapkan meningkatkan daya tarik pariwisata alam di kawasan Pegunungan Meratus.
AMAN Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) menentang rencana pemanfaatan nilai ekonomi karbon (perdagangan karbon) dari kawasan hutan Pegunungan Meratus.
Kawasan hutan tropis Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved