Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, resmi bergabung dengan penyelenggara program "Yok Yok Ayok Daur Ulang" yang diiniasi PT. Trinseo
Materials Indonesia, sebuah perusahaan global penyedia material, produsen plastik, perekat lateks, dan karet sintetis. Langkah tersebut dilakukan
sebagai upaya memperluas kolaborasi dalam upaya bersama mengatasi persoalan sampah di Indonesia.
Sebelumnya, Pemkot Tegal juga sudah melaksanakan program percontohan pengelolaan sampah secara end-to-end. Bahkan mesin pemadat polistirena busa telah dipasang pada Maret 2020, disusul dengan mesin predator sampah di Pusat Daur Ulang Sampah Kota Tegal, yang merupakan Pusat Pengelolaan Sampah Kota yang pertama di Indonesia.
Presiden Direktur PT. Trinseo Materials Indonesia dan Direktur Sustainability Responsible Care Indonesia, Hanggara Sukandar, berperan selaku Direktur Konsultan Keberlanjutan untuk Pusat Pengelolaan Sampah Kota Tegal.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, menyampaikan pihaknya berkomitmen mengelola sampah melalui sinergi dengan para stakeholder terkait melalui
program daur ulang sampah untuk menggerakkan ekonomi sirkular.
"Kolaborasi ini juga termasuk dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui daur ulang sampah yang dimanfaatkaan secara ekonomis," ujar Dedy melalui keterangan resmi yang diterima Rabu (17/2/2021).
Sementara, Presiden di Styrenics Circular Solutions, Nocolas Joly, menyampaikan pada September 2020, "Yok Yok Ayok Daur Ulang!" menyelenggarakan webinar pertama di Indonesia yang membahas dan mengedukasi tentang pengelolaan
sampah.
"Kemudian Webinar kedua pada Desember 2020 dengan yang temanya soal pentingnya daerah melarang penggunaan plastik sekali pakai," ujar Nocolas. Pihaknya sangat mengapresiasi Pemkot Tegal yang bersedia bergabung sebagai penyelenggara program "Yok Yok Ayok Daur Ulang!" di Indonesia.
"Kolaborasi ini merupakan sebuah contoh sempurna yang menggambarkan bahwa dengan adanya upaya bersama, kita dapat membantu menutup loop lingkaran ekonomi sirkular di Indonesia," terang Nocolas seraya menambahkan pihaknya juga merencanakan gambaran untuk kedepannya melalui sinergi di seluruh rantai nilai.
Direktur Kemasan Group Wahyudi Sulistya menekankan pentingnya daur ulang sampah plastik karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. "Kami telah membantu satu unit mesin pemadat sampah dan satu unit mesin predator sampah yang mampu mengolah 20 ton per-hari kepada pusat pengelolaan sampah di Kota Tegal," ujar Wahyudi.
Menurut Wahyudi, Hari Peduli Sampah Nasional Indonesia pada 21 Februari tahun ini temanya terkait ekonomi sirkular. "Acaranya peresmiannya sudah dijadwalkan pada 24 Februari 2021," jelas Wahyudi.
"Yok Yok Ayok Daur Ulang!" adalah sebuah program yang diluncurkan pada 2019 yang bertujuan untuk mengadvokasi penggunaan dan daur ulang polistirena (PS, yang dikenal dengan Styrofoam di Indonesia).
PS merupakan bahan kemasan makanan berkelanjutan yang aman, serta paling memungkinkan untuk didaur ulang melalui aliansi produsen, restoran, konsumen, asosiasi daur ulang dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia. PS juga dapat diwujudkan dengan kerja sama semua organisasi pendukung dan pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan dalam ekonomi sirkuler. (OL-13)
Baca Juga: Aksi Cewek Berbikini Jalan-Jalan di Tasikmalaya Bikin Prihatin
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
Alifiah Azzahrah menampilkan karya desain interior Payabo House: Scavenger House. Karya itu menggunakan lebih dari 1.000 botol plastik daur ulang.
Jakarta Fair Kemayoran menjadi ajang untuk memperkenalkan inisiatif daur ulang botol plastik yang inovatif
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Upaya Alba Tridi mendukung proses daur ulang dan pengelolaan sampah disebut sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Perusahaan mampu memangkas jejak karbon hingga 60% pada setiap kemasan cat berukuran 2,5-liter atas pengurangan rangkaian produksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved