Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Material Hitam di Lereng Merapi Bukan Kubah Lava Baru

Agus Utantoro
03/2/2021 07:15
Material Hitam di Lereng Merapi Bukan Kubah Lava Baru
Penampakan material hitam di lereng barat Gunung Merapi, bukan kubah lava baru.(DOK BPPTKG)

BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan penampakan material berwarna hitam yang terlihat di lereng barat dengan posisi agak di bawah bukan merupakan kubah lava baru. Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida dalma keterangan tertulis Selasa (2/2) menyatakan material tersebut bukan kubah lava baru yang ada di Gunung Merapi.

Ia meluruskan informasi keliru yang beredar di media sosial selama in yang menyebutkan adanya kubah lava baru di lereng bagian bawah Gunung Merapi. Hanik Humaida menegaskan bahwa meterial (gundukan) hitam yang terlihat bukan kubah lava baru.

Berdasarkan hasil observasi jelasnya, material tersebut terlihat tidak berpijar, tidak teramati adanya asap di material tersebut, serta tidak terdapat rekahan di sekeliling material. 

"Kami simpulkan material tersebut adalah material vulkanik yang terbawa oleh aliran awan panas guguran," jelasnya.

baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Didominasi Guguran Lava Pijar

Ia kemudian mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya.

"Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG di Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192," pungkas Hanik. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya