Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANJIR melanda lima kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, mengakibatkan 3.456 unit rumah tergenang, Jumat (22/1) siang. Banjiryang dipicu akibat hujan deras dari siang hingga malam hari ini juga memaksa 47 keluarga mengungsi.
Ini setelah sejumlah anak sungai Bengawan Solo meluap hingga menyebabkan genangan dipemukiman warga hingga 1 meter. Belum diketahui berapa luas lahan tanaman pangan dan fasilitas umum yang terendam akibat banjir ini.
Dari 3.456 unit runah yang tergenang banjir itu tersebar dilima kecamatan yang meliputi Kecamatan Gondang sebanyak 111 rumah terdampak, Kecamatan Sekar 120 unit rumah, Kecamatan Dander 745 unit runah, Kecamatan Kapas 2.381 dan Kecamatan Bojonegoro 58 rumah yang terdampak.
" Betul, jumlah rumah yang terdampak banjir mencapai 3.456 unit," kata Kalaksa BPBD Bojonegoro, Nadif Ulfia, Jumat (22/1).
Menurut dia, banjir yang melanda lima kecamatan tersebut dipicu akibat hujan deras yang terjadi semalaman sejak Kamis petang. Kondusi tersebut mengakibatkan sejumlah anak sungai Bengawan Solo meluap hingga mengenangi pemukiman warga di lima kecamatan.
Di Kecamatan Sekar dan Gondang, banjir disebabkan luapan Kali Pacal dan di tiga kecamatan lainnya banjir disebabkan luapan Avour Semanding serta Kali Gawe yang memperoleh kiriman air dari Kali Pacal. Banjir juga memaksa 47 keluarga mengungsi ke shelter Gedung Olahraga (GOR) Sukorejo.
Baca juga : Baku Tembak dengan KKB, Dua Prajurit TNI Gugur di Papua
"Tinggi genangan banjir dalam rumah sekitar selutut. Karena kuatir banyak binatang masuk sehingga warga kita ungsikan," tambahnya.
Terlebih, hingga saat ini pemukiman warga masih tergenang banjir. Sedangkan untuk genangan diluar rumah berkisar 1 meter. Mrnurut dia, dari 47 yang mrngungsi itu, 3 orang dalam kondisi sakit sudah ditangani petugas kesehatan setempat.
Ia juga mengatakan, genangan banjir juga masih berlangsung disejumlah desa di Kecamatan Kapas. Antara lain, Desa Kalianyar, Wedi, Tanjungharjo dan Desa Bangilan. Sedabgkan untuk di Kecamatan Bojonegoro banjir juga masih terjadi di Desa Pacul dan Desa Sukorejo.
Selain menggenangi sebagian kawasan pemukiman, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Desa Sukorejo RT. 29, dan RT 35. BPBD juga telah memberikan bantuan sembako dan Pemerintah Desa Sukorejo membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan kepada warga.
" Kami juga tengah mendata dampak lain dari banjir ini dan fasilitas umum yang tergenang," pungkasnya.(OL-2)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Kolaborasi antara organisasi pemuda, pelaku usaha, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Bojonegoro.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, setiap musim kemarau warga Desa Megale kesulitan mendapatkan air bersih.
JEMAAH haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) SUB 01 mengawali pemulangan gelombang pertama jemaah Indonesia ke Tanah Air, Jumat (21/6) malam waktu Arab Saudi (WAS).
BPBD Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), menyatakan 97 desa dari 20 kecamatan berpotensi mengalami krisis air bersih. Meski demikian, baru satu desa yang mengajukan permintaan air bersih.
Rencana kepala desa (kades) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), yang akan mengembalikan mobil siaga desa ke penyidik kejaksaan batal dilaksanakan, Jumat (31/5).
Lebih dari 150 Kepala Desa di Bojonegoro akan menyerahkan mobil siaga desa ke Kejaksaan guna melancarkan pemeriksaan dugaan korupsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved