Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menegaskan erupsi Gunung Merapi sudah terjadi sejak 4 Januari lalu. Kondisi ini telah mengubah potensi bahaya erupsi Merapi
Didampingi Kepala BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto memaparkan perkembangan terkini kondisi Gunung Merapi dalam rakor dengan Panewu, lurah area terdampak, PMI, Tagana Sleman, serta relawan, di Pendopo Parasamya, Selasa (19/1) mengungkapkan aktivitas erupsi Merapi terpanjang terjadi Selasa (19/1) pagi. Guguran laba pijar dan awan panas tercatat sejauh 1800 meter yang disebut dengan erupsi efusi.
"Sampai dengan saat ini terjadi 10 kali awan panas yaitu pada tanggal 7 (4 kali) , 9, 13, 16 (2 kali), 18, dan 19 Januari 2021, dominasi luncuran sekitar 500 m," terang Hanik.
Hanik juga mengungkapkan, saat ini potensi dan daerah bahaya erupsi Gunung Merapi sudah berubah mengingat erupsi bersifat efusif serta memperhatikan arah erupsi yang mengarah ke barat.
"Per 15 Januari 2020, distribusi probabilitas erupsi dominan ke arah erupsi efusif 40% dan esplosif 21%. Sehingga potensi erupsi eksplosif dan kubah-dalam menurun signifikan," ungkapnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 km dari puncak. Jarak awan panas maksimal 1,8 km. Masih cukup jauh dari pemukiman yang berjarak 6,5 km,
Seiring berlangsungnya erupsi, saat ini aktivitas seismik, deformasi, dan gas menurun signifikan. Kegempaan internal 27 kali per hari. Deformasi 0.3 cm/hari, gas vulkanik CO2 saat ini 600 ppm dalam tren menurun. Kejadian guguran tinggi, dominan bersumber di lokasi erupsi.
"Berdasarakan data pemantauan seismik, deformasi, dan gas menurun. Tidak ada tekanan magma berlebih yang mencerminkan tambahan suplai magma," jelas Hanik.
baca juga: Merapi Keluarkan 84 Kali Lava Pijar Selama 12 Jam
Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan walaupun merapi sudah di fase erupsi efusi tetapi Pemkab Sleman belum memperbolehkan para pengungsi lereng merapi untuk pulang ke rumahnya masing, mengingat Pemkab Sleman masih memberlakukan PTKM (pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat) 11 hingga 25 Januari 2021.
"Hingga tanggal 25 Januari 2021 pengungsi tetap di barak pengungsian sambil menunggu kebijakan yang mempertimbangkan kondisi Merapi dari pihak BPPTKG serta Instruksi Bupati," kata Joko. (OL-3)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman segera mengambil berbagai langkah antisipatif.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Sistem peringatan dini untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved