Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUSIM hujan berkepanjangan dan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan menimbulkan kekhawatiran merebaknya penyakit hewan menular di wilayah tersebut. Rabies dan flu burung merupakan penyakit yang masih menjadi momok di Kalsel.
"Saat musim penghujan dan bencana banjir seperti ini yang kita khawatirkan penyakit hewan menular merebak. Untuk itu, kita terus melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan guna mengantisipasinya," ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Suparmi, Rabu (13/1).
Dikatakan Suparmi, beberapa penyakit hewan menular (PHMS) masih menjadi momok masyarakat. Antara lain avian influenza (flu burung), rabies, jembrana, dan brucellosis.
Baca juga: Pasien Covid-19 Sembuh di Klaten Bertambah
"Rabies merupakan penyakit zoonosis yang menjadi perhatian serius Pemprov Kalsel," ujarnya.
Pada 2019, tercatat ada 130 kasus penyakit hewan menular terdiri dari 38 kasus AI, 6 kasus brucellosis, 39 kasus jembrana, dan 47 kasus rabies.
Sedangkan pada 2020, ada 1.387 laporan tentang situasi penyakit hewan.
Namun, setelah melalui peneguhan dan diagnosa ditemukan 11 kasus penyakit hewan menular. Terdiri dari 6 kasus rabies dan 5 kasus flu burung.
Kasus rabies muncul di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan dan Kota Banjarbaru.
Provinsi Kalsel merupakan lumbung ternak sapi dan kerbau serta unggas (ayam dan itik) di Pulau Kalimantan. Dinas Perkebunan dan Peternakan
Kalsel masih mendata dampak dan kerugian banjir untuk sektor peternakan. Laporan sementara ada sejumlah peternak yang mengalami kerugian berupa matinya hewan ternak akibat banjir. (OL-1)
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
FENOMENA mabuk kecubung berujung maut di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah diselidiki oleh pihak Polda Kalsel.
KASUS mabuk tanaman kecubung merebak di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua orang tewas dan puluhan warga dari berbagai daerah harus dirawat pusat rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa.
Sejumlah proyek pembangunan akan diresmikan bertepatan Hari Jadi Provinsi Kalsel dan menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Kalsel.
KEBAKARAN terjadi di permukiman Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebanyak 22 rumah ludes terbakar dan 30 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sertifikat ini merupakan kedua diperoleh Kalsel, setelah sebelumnya menerima sertifikat indikasi geografis untuk produk cabai Hiyung yang disebut sebagai cabai terpedas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved