Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SABTU, 9 Januari 2021 malam, mendung dan turun gerimis membasahi Kota Lewoleba. Kondisi itu tak kuasa menahan langkah kami menuju Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Kolega mantan wartawan, yang kini menjabat Ketua KPUD Kabupaten Lembata, Elias Keluli Making, menelpon ingin plesiran, menenteng tas kamera, tripot, laptop dan mendekati sumber berita. Kawan satu ini rupanya kangen juga dengan dunia yang pernah kami geluti bersama.
Ia tak ingin mengubah cara kami bergumul dengan fakta di lapangan. Memburu berita dengan kondisi apa adanya. Mengendarai sepeda motor, meski ia bisa menelpon sopir untuk mengantar kami dengan mobil Dinasnya.
Sepeda motor mengarah ke Timur Kota Lewoleba, tepatnya menuju Desa Waipukang, Kecamatan Ile Ape. Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok.
Debu terus menerus menerpa mata apalagi kami tak memakai pelindung. Rasanya perih, sama seperti kejadian letusan hebat tanggal 29 November 2020 lalu. Rupanya ada debu vulkanis yang mengarah ke Kota Lewoleba Pukul 20.19 Wita.
"Ada abu hujan tipis. PGA membenarkan ada letusan kecil jam 19.20 Wita. Arah angin beberapa hari ini dominan ke Barat," demikian bunyi pesan dari coordinator Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian di Whatsapp.
Setelah didera 9 kali dentuman dan gemuruh sedang hingga keras, Jumat (8/1/2021) pagi hingga malam hari, kami ingin memantau kondisi Gunung Ile Lewotolok, Sabtu (9/1/2021).
Sebab sudah lebih dari sebulan, kesedihan masih bergelayut di wajah warga dua Kecamatan di lereng Gunung Ile Lewotolok. "Secara umum, intensitas aktivitas Vulkanis Gunung Ile Lewotolok menurun, terhitung sejak erupsi Jumad 27 November 2020 dan di susul Erupsi dahsyat Minggu 29 November 2020. Saat ini masih fase erupsi menuju fase normal. Namun status Gunung tetap Siaga," ujar Jefri Pugel, Pengamat Gunung Api Ile Lewotolok.
Sembari menujukan grafik aktivitas vulkanis Gunung yang di rekam selama lebih dari 1 bulan. Jefri Pugel mengatakan, pekan depan Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, dijadwalkan tiba di Lembata, guna mengevaluasi status gunung Ile Lewotolok.
Jefri memastikan, aktivitas Vulkanis Gunung Ile Lewotolo pasti akan berakhir dan kini sedang berproses menuju fase normal. Misalnya, pada periode pengamatan Sabtu (9/1/2020), pukul 06.00 sampai pukul 12.00 Wita, teramati 2 kali letusan dengan tinggi 500 Meter dan warna asap putih dan kelabu. Terdengar suara gemuruh lemah. Pada periode ini, kegempaan didominasi tremor harmonic sebanyak 5 kali, dengan amplitudo 7-12 micro meter (mm) dengan durasi 35-60 detik.
Pada periode pengamatan pukul 12.00 hingga 18.00 wita, Gunung berstatus Waspada itu, terjadi sekali letusan disertai dentuman dan gemuruh lemah.
Sedangakan pada periode pengamatan pukul 18.00 hingga pukul 24.00 Wita, satu kali letusan disertai dentuman dan gemuruh lemah, sedangkan kegempaan di dominasi Hembusan sebanyak 8 kali dengan amplitudo 4-10 micrometer (mm), durasi 15-30 detik.
"Energinya mulai melemah. Saat ini kita nikmati saja prosesnya. Kita mewaspadai adanya gempa vulkanik dalam (VA). Namun sejak erupsi 29 November 2020 sampai saat ini, seismograf analog manual maupun digital tidak pernah menangkap jenis Gempa VA ini," ujar Jefri Pugel. (OL-13)
Baca Juga: BMKG Ingatkan Pilot akan Munculnya Awan Cumulonimbus
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
KETUA Komisi II DPRD Lembata, Petus Bala Wukak menyatakan menolak turut serta dalam rombongan studi banding pengelolaan geothermal di Kamojang, Jawa Barat.
RATUSAN calon siswa baru, Rabu (10/7/2024), mulai memadati sejumlah sekolah di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program magang ke Jepang bertujuan meningkatkan kompetensi kerja siswa, memberikan pengalaman internasional, dan membuka peluang karir di masa depan.
DUEL dengan menggunakan senjata tajam jenis kelewang terjadi antara Siprianus Ola Ladjar, 45, dan Thomas Muhu Koban, 66, di kebun Ebak, Desa Lusilame, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT.
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
SEJUMLAH program pemberdayaan di sektor pertanian dan peternakan siap diluncurkan Bank NTT. Langkah itu dilakukan guna mengikis dominasi para rentenir yang terus merajalela.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved