Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Haryoko mengungkapkan target pihaknya mampu menurunkan volume sampah yang dihasilkan hingga 5%. Hal ini dengan meningkatkan peranan bank sampah di kota tersebut.
"Angka lima persen dinilai merupakan target yang realistis. Saat ini, bank sampah baru berperan menurunkan dua hingga tiga persen sampah yang dihasilkan," kata Haryoko di Yogyakarta, Rabu (30/12).
Berdasarkan data, di Kota Yogyakarta saat ini tercatat sebanyak 481 bank sampah yang aktif. Menurut dia, upaya untuk memaksimalkan peran bank sampah guna menurunkan volume sampah dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan pemulung yang banyak tersebar di sejumlah tempat pembuangan sampah sementara.
Ia menyebut, untuk memaksimalkan peran bank sampah juga harus disertai dengan upaya untu memberikan pemahaman guna mengubah mindset masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga.
"Mengubah mindset tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Butuh waktu yang panjang, apalagi penduduk di Kota Yogyakarta sangat heterogen, banyak juga pendatang," ucapnya.
Baca juga: Sampah Terbengkalai di Yogyakarta mulai Diangkut ke TPST Piyungan
Saat ini, lanjut dia, sebagian besar jenis sampah yang dikelola oleh bank sampah masih berupa sampak anorganik, sedangkan untuk pengelolaan sampah organik belum tergarap maksimal.
"Sampah organik bisa dikelola menjadi kompos. Terlebih, 60% sampah yang dihasilkan di Kota Yogyakarta adalah sampah organik sehingga ini menjadi perhatian bersama," tuturnya.
Rata-rata volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta setiap hari sekitar 360 ton.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pengelolaan sampah organik juga sudah dilakukan oleh kampung sayur yang mengolahnya untuk pemenuhan kebutuhan pupuk kompos.
Hanya saja, pengelolaan sampah akan semakin maksimal jika didukung kesadaran masyarakat dengan menerapkan prinsip 3R, reduce reuse and recycle.
"Jika tidak, maka permasalahan penumpukan sampah, terutama saat TPST Piyungan ditutup akan selalu terjadi," pungkasnya.(Ant/OL-5)
Dalam beberapa waktu terakhir, udara dingin menyelimuti Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan suhu di sana sempat menyentuh 17 derajat celsius.
Dari Januari hingga Juni 2024, CV Palem Craft berhasil mengekspor produknya senilai total US$245.000. Produk furnitur Indonesia banyak diminta di pasar Amerika dan Eropa.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor produk dekorasi dari salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Hal itu dipengaruhi oleh kecukupan pasokan dan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi, baik intra provinsi maupun antar provinsi.
WULING Motors (Wuling) menggelar program Wuling Bakti Pendidikan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut 7 tahun kiprah Wuling
Aglaonema Park ialah satu kawasan wisata yang menampilkan koleksi 90.000 tanaman Aglaonema yang terdiri dari 209 spesimen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved