Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Stasiun Klimatologi Sleman, DI Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengingatkan, saat ini sebagian besar wilayah DIY sudah memasuki musim hujan.
"BMKG Stasiun Klimatologi Sleman menghimbau kepada masyarakat DIY agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yaitu hujan lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi yang panjang, yang berdampak terjadinya longsor, banjir dan banjir bandang di wilayah DI Yogyakarta," pesan dia,Sabtu (31/10).
Reni menjelaskan, hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada hari Jumat tanggal 30 Oktober 2020 sekitar pukul 14.30-15.30 WIB di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta yang menimbulkan dampak kerugian. Berdasarkan laporan dari BPBD Sleman, BPBD Bantul dan BPBD Kota Yogyakarta, dampak cuaca kemarin adalah satu pohon tumbang di Kota Yogyakarta.
Di Sleman, pohon tumbang terjadi di 5 lokasi, rumah rusak di 9 lokasi dan bangunan roboh di 1 lokasi. Di Bantul, pohon tumbang terjadi di 13 titik mengakibatkan 3 rumah, 6 jaringan listrik, 5 akses jalan,1 kandang, dan 1 kendaraan terdampak.
Di Bantul angin kencang terjadi di 32 titik, dengan dampak antara lain 30 rumah, 1 kendaraan, dan 1 baliho. Gerakan tanah juga terjadi di 1 titik di Kasihan.
Baca juga : Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Siswa Bunuh Diri
Ia menjelaskan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, daerah tekanan rendah (1011 mb) terpantau di Samudera Hindia Barat Australia dan sirkulasi siklonik (eddy) di Samudera Hindia Barat Sumatera. Anomali suhu muka laut di Perairan Selatan Jawa juga masih cukup hangat ( +1 °C s/d 2,5°C ) dan didukung oleh labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal.
"Kondisi tersebut mendukung tumbuhnya awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat menimbulkan hujan lebat, kilat/petir dan down burst/semburan angin kencang di wilayah Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta serta embrio puting beliung di Bantul (Kecamatan Piyungan)," terang dia.
Sebelum kejadian hujan lebat disertai angin kencang tersebut, BMKG Stasiun Klimatologi Sleman telah mengeluarkan peringatan dini cuaca sebanyak 2 kali. Peringatan dini cuaca pertama dikeluarkan pukul 13.45 WIB dan berlaku sampai pukul 15.45 WIB.
Selanjutnya, BMKG mengeluarkan update peringatan dini cuaca pada pukul 15.15 WIB dan berlaku sampai pukul 18.15 WIB. Selain itu BMKG Stasiun Klimatologi Sleman juga menginformasikan citra radar cuaca terkini untuk wilayah DIY.
"Informasi tersebut diteruskan ke instansi terkait di wilayah DIY dan didiseminasikan ke masyarakat umum melalui Aplikasi Mobile Phone INFO BMKG, situs BMKG dan media sosial," terang dia. (OL-2)
Topan Gaemi telah mendarat di pantai timur Taiwan dengan kecepatan angin mencapai 240 km/jam (150 mph), menjadikannya badai terkuat yang menghantam pulau itu dalam delapan tahun.
CUACA buruk berupa hujan deras disertai angin kencang masih terus terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sejumlah tanggul dan bendungan dalam status siaga.
BMKG melaporkan ada potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi di sebagian besar wilayah Jakarta pada Sabtu (15/6) malam nanti.
BMKG Jawa Tengah memperingatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir di 12 daerah di Jawa Tengah.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi angin permukaan di Indonesia esok hari, Minggu (9/6), beberapa wilayah diprediksi akan mengalami angin kencang.
BMKG memperkirakan angin permukaan di Indonesia esok hari, Jumat (7/6) umumnya mengarah timur hingga tenggara dengan kecepatan angin 10 hingga 30 km/jam.
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved