Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETERNAK babi di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT), resah karena kematian mendadak hewan ternaknya belakangan ini. Mereka mengaku rugi besar dan bingung karena ternak babi adalah tumpuan pendapatan mereka.
Kematian ratusan ekor babi, terjadi sejak Agustus hingga Oktober ini. Namun, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Seperti yang terjadi di Persawahan Surunumbeng, Desa Siru, Kecamatan Lembor ini, puluhan ekor babi milik warga dilaporkan mati mendadak.
Informasi yang dihimpun dari beberapa peternak di wilayah itu menyebutkan sebagian besar masyarakat saat ini berhenti beternak babi lantaran tidak ingin merugi.
Salah satu peternak, Adrianus Matuh mengatakan, ternak babi miliknya sebanyak 24 ekor mengalami mati mendadak dalam kurun dua bulan terakhir. Akibatnya ia mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
"Ternak babi saya sebanyak 24 ekor mati semua. Sebanyak 15 ekor babi kecil dengan pasaran harga Rp1 juta per ekor, enam ekor babi sedang dengan kisaran Rp2,5 juta per ekor dan tiga ekor babi besar dengan kisaran harga Rp4 juta per ekornya," jelas dia, Selasa (27/10).
Dari data yang dihimpun, ratusan babi yang mati mendadak tersebut dimiliki oleh Adrianus Mat 24 Ekor, Simon Obin delapan ekor, Lorens pota empat ekor, Risno Tonco lima ekor, Benediktus, Wilem, Berto babut dan Tobias masing-masing tiga ekor, Pice Jedaut 21 ekor dan beberapa warga lainya.
Akibat kasus ini, ungkap Adrianus Matu, peternak babi saat ini lebih memilih berhenti beternak babi. Hal ini untuk mengurangi pengeluaran biaya membelian pakan yang lebih banyak.
"Sudah banyak yang istirahat beternak babi. Paling hanya ada beberapa ekor saja masih ada beternak," ujarnya.
Selain di persawahan Surunumbeng, media juga menerimah informasi di beberapa tempat lain yang mengalami hal serupa, seperti di persawahan Wae Bangka desa Siru, di kampung Daleng desa Daleng dan beberapa tempat di kecamatan Welak.
Menurut para peternak, babi mati mendadak ini memiliki gejala yang sama seperti demam dan enggan makan. Para peternak mengaku hingga saat ini belum mengetahui apa penyebap babimereka itu mati secarah tiba tiba.
Hingga berita ini di turunkan pihak dinas peternakan kabupaten Manggarai barat belum berhasil di konformasi. (OL-13)
Baca Juga: Tinggal 11 dari 1.859 Desa di Riau yang Belum Tersentuh PLN
Ribuan hewan ternak babi mati mendadak di Parigi Moutong, Poso, dan Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Penyebabnya, virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Sebanyak 14.756 ekor ternak babi di Luwu Timurm Sulawesi Selatan mati mendadak akibat serangan virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika.
Ratusan babi di beberapa daerah mati mendadak diduga akibat Flu Babi Afrika yang sebelumnya telah dikonfirmasi mewabah di Batam. Namun, Menteri Pertanian membantahnya.
HINGGA saat ini, kasus flu burung atau Avian Influenza (AI) belum ditemukan di Kota Bandung, Jawa Barat.
ADANYA virus babi ini dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melakukan banyak kegiatan sehingga terkesan menghamburkan uang.
PEMKAB Nagekeo, NTT menolak bantuan ternak babi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Alasannya, untuk mencegah masuknya virus babi.
ANGGOTA Kompi 4 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Paskal Jani, menganiaya warga asal Terang Kecamatan Boleng.
KSOP Kelas II Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerapkan sistem boarding kit untuk semua kapal wisata yang berlayar dari pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo.
KELANGKAAN bahan bakar minyak (BBM) terus terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sejak empat hari terakhir. Krisis BBM ini berdampak pada aktivitas pariwisata.
Realisasi investasi di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo sejak 2021 hingga 2023 tembus di angka Rp1,348 triliun.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Wae Mbeliling di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki piutang terhadap pelanggannya mencapai Rp2,66 miliar per juni 2024.
Ini menjadi momen untuk memperkenalkan kekayaan kuliner nusantara dan Nusa Tenggara Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved