Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIREKTUR Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Masruroh menilai DI Yogyakarta (Jogja) memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata internasional untuk pernikahan (wedding tourism destination). Saat ini, tujuan wisata internasional untuk pernikahan di Indonesia yang banyak dipilih adalah Bali dan Bintan.
"Untuk bisa menjadi tujuan wisatawan internasional, penyelenggara pernikahan harus mampu mengemas sesuatu yang beda, unik, dan tidak dilupakan seumur hidup," kata Masruroh kepada media usai talkshow Sinergi Penyelenggara Wedding Menuju Yogyakarta sebagai Next Wedding Destination di Mall Hartono, Jumat (25/9) petang.
Dengan kreativitas dan budaya yang dimiliki, ia pun melihat Yogyakarta berpotensi menjadi tempat tujuan wisata berskala internasional menyusul Bali dan Bintan.
Kemenparekraf pun mendukung Yogyakarta menjadi destinasi pernikahan berskala internasional. Pada kegiatan 2021, Destination Wedding Planer International Congres yang akan diadakan di Indonesia. Ia pun berjanji akan ikut mempopulerkan Yogyakarta sebagai salah satu destinasi pernikahan.
Baca juga: Yogyakarta Izinkan Perkuliahan Luring
Jika mampu menjadi destinasi wisata internasional, masa tinggal wisatawan akan lebih lama dan belanja yang dikeluarkan pun akan lebih banyak. Manfaatnya pun bisa lebih luas dirasakan pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata di Yogyakarta.
Masruroh berpesan, pada masa pandemi covid-19, para pengorganisasi pernikahan (wedding organizer) di DIY bisa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Kegiatan pernikahan jangan jadi klaster baru penyebaran covid-19. Buktikan kepada semua orang, kita bisa bergerak tanpa membuat covid-19 jadi lebih besar," tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo menyampaikan kekuatan Jogja ada pada budaya dan alamnya untuk menjadi tujuan destinasi pernikahan. Jogja memiliki banyak candi, Gunung Merapi, dan pemandangan alam yang indah.
Dari sisi aksesibilitas dan amenitas, Jogja juga sudah mumpuni karena memiliki Bandara Internasional Yogyakarta dan banyak hotel berbintang.
"Kalau menikah di Jogja, mereka akan punya pengalaman budaya sepanjang hidup, satu-satunya dan terakhir yang tidak terlupakan," jelas dia.
Pada masa pandemi covid-19, kegiatan pernikahan di Yogyakarta tidak dilarang asal patuh pada protokol kesehatan, undangan yang datang juga terbatas, dan mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten/kota.
Sebelum pelaksanaan kegiatan, simulasi harus dilakukan terlebih dulu dan dilakukan verifikasi terkait penerapan protokol kesehatan. Bagi undangan dari luar negeri, mereka wajib menyertakan tes PCR dengan hasil negatif, sedangkan dari zona merah di luar DIY wajib menyertakan rapid tes dengan hasil nonreaktif.
"Intinya semuanya harus sehat, baik penyelenggara, pengantin dan keluarga hingga undangan yang datang," tukasnya.
Pihaknya pun telah menyediakan aplikasi Visiting Jogja untuk membantu melakukan pendataan bagi undangan yang hadir.
Pengorganisasi pernikahan (wedding organizer) Indra Suryawijaya menyatakan Yogyakarta layak menjadi destinasi internasional untuk pernikahan. Banyak mempelai dari Jakarta, Surabaya, hingga Singapura memilih melangsungkan pernikahan di Jogja.
Pada masa pandemi, pihaknya lebih mengarahkan kepada mempelai agar melaksanakan pernikahan dengan konsep intimate wedding. Ia pun telah menggelar 9 kali simulasi pesta pernikahan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu, Yurry Apreto selaku creator virtual wedding mengatakan bangkitnya kegiatan pernikahan dengan protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19 akan membangkitkan perekonomian di DIY.
"Paling tidak ada 14 sektor ekonomi yang bergerak dalam penyelenggaraan pesta pernikahan, mulai dari dekorasi, katering, hotel, hingga suvenir," pungkasnya.(OL-5)
Sebanyak 100 peserta dari Hipapi Indonesia dari seluruh Indonesia diberikan edukasi tentang adat dan budaya pernikahan, khususnya di Jawa.
Mahar sebagai bukti bahwa sang mempelai pria secara jujur dan serius ingin menikahi wanita dan berniat berbuat baik kepada calon istrinya kelak.
Lantas seperti apa janji pernikahan Kristen dan Katolik? Yuk, disimak isi janji pernikahan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Salah satu doa tersebut ialah doa sakinah mawaddah warahmah. Apa maknanya? Simak terus artikel berikut.
Ketika akan merancang undangan pernikahan, coba tentukan tema terlebih dulu. Pasalnya, banyak sekali tema undangan yang unik dan menarik.
Berikut merupakan berbagai contoh kata-kata undangan pernikahan.
Dalam beberapa waktu terakhir, udara dingin menyelimuti Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan suhu di sana sempat menyentuh 17 derajat celsius.
Dari Januari hingga Juni 2024, CV Palem Craft berhasil mengekspor produknya senilai total US$245.000. Produk furnitur Indonesia banyak diminta di pasar Amerika dan Eropa.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor produk dekorasi dari salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Hal itu dipengaruhi oleh kecukupan pasokan dan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi, baik intra provinsi maupun antar provinsi.
WULING Motors (Wuling) menggelar program Wuling Bakti Pendidikan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut 7 tahun kiprah Wuling
Aglaonema Park ialah satu kawasan wisata yang menampilkan koleksi 90.000 tanaman Aglaonema yang terdiri dari 209 spesimen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved