Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ALAT pendeteksi covid-19 melalui embusan napas yang diberi nama Genose diserahterimakan dari Universitas Gadjah Mada kepada Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Genose mampu mendeteksi virus korona dalam waktu 80 detik. "Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik," cetus anggota tim peneliti Genose, Kuwat Triyono, di acara Public Expose Genose: Teknologi Pengendus Covid-19 di Gedung BJ Habibie lantai 24, Jakarta.
Selain cepat melakukan deteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan tes usap PCR. Satu unit Genose yang diperkirakan seharga Rp40 juta dapat digunakan untuk 100 sampel pemeriksaan. "Untuk saat ini kemampuan produksi optimum sekitar 50 ribu unit per bulannya," ungkap Kuwat, kemarin.
Peneliti lainnya, Dian Kesumapramudya Nurputra, memaparkan cara kerja Genose dengan mendeteksi volatile organic compound (VOC) yang terbentuk melalui hembusan napas ke dalam kantong khusus.
Selanjutnya virus diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial.
Genose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro Yogyakarta. "Hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97%. Setelah melalui uji klinis tahap pertama, saat ini Genose tengah memasuki uji klinis tahap kedua," imbuhnya.
Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro, mengapresiasi temuan Genose yang dikembangkan tim peneliti UGM. Dia mengatakan siap mendukung uji klinis lanjutan Genose. Bambang berharap Genose bisa segera dimanfaatkan secara massif oleh masyarakat. Ia juga menargetkan setidaknya pada Desember 2020 sudah bisa menggunakan alat tersebut untuk skrining.
"Jika sudah uji klinis dan mendapat izin edar dari Kemenkes, pastikan alat ini disampaikan pada Satgas Covid-19 agar bisa menjadi alat tes untuk membantu upaya Indonesia meningkatkan rasio testing," ujarnya. (AT/N-1)
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam penelitian medis dan inovasi layanan kesehatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
HARGA alat kesehatan dan obat di Indonesia jauh lebih mahal daripada di negara lain. Penyebabnya, masih ada pejabat yang kurang memiliki visi dan komitmen dalam membangun industri dalam negeri.
PENGURUS Harian YLKI Agus Sujatno mengatakan upaya komunikasi terkait harga obat di pasaran oleh pemerintah kepada produsen alat kesehatan dan industri farmasi harus diapresiasi
Dosen Pascasarjana Teknik Biomedis Universitas Indonesia Ahyahudin Sodri melihat industri farmasi dan alat Kesehatan Tanah Air masih menghadapi banyak kendala.
Presiden Jokowi Instruksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved