Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sejumlah kawasan di Kota Padang, Sumatra Barat banjir akibat diguyur hujan lebat sejak malam hingga Kamis (10/9) siang. Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) langsung sigap dan bergerak ke lokasi.
Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Yenni Yuliza mengatakan kawasan yang ditemukan genangan air di antaranya di Kecamatan Padang Barat, di Purus, Bandar Purus, dan Jalan A Yani. "Tinggi genangan sekitar 30 sentimeter," ungkap Yenni, Kamis (10/9).
Genangan tidak saja terjadi di Padang Barat sebab di Kecamatan Padang Timur juga ditemukan genangan air, yaitu di Andalas, Jati dan sekitarnya. Tinggi genangan sekitar 30 sentimeter.
Baca juga: Sejumlah Wilayah di Cianjur Dilaporkan Alami Kekeringan
Selanjutnya di Kecamatan Padang Selatan, genangan terjadi di Rawang Jondul dan sekitarnya, tinggi genangan sekitar 30 sentimeter.
"Untuk kawasan Padang Utara, Padang Barat, Padang Selatan sisi muara atau saluran primer terkait pantai, sedang terdampak puncak tertinggi pasang laut jam 09.48 WIB pagi ini sehingga saluran sebagian besar terisi oleh air laut dan tidak mampu menampung debit hujan dari hulu," ujar Yenni.
Ia menjelaskan bahwa intensitas hujan yang sangat tinggi dengan durasi lebih dua jam menjadi salah satu penyebab terjadinya genangan air di Kota Padang.
"Terpantau hingga pukul 09.05 WIB, kondisi sudah berangsur stabil dan genangan sudah surut. Tim TRC PUPR saat ini masih stand by di lokasi terkait," pungkas Yenni.
Selain banjir kecil-kecil, di beberapa titik juga terjadi longsor dan pohon tumbang.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Minangkabau melansir hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di Padang dan sebagian besar wilayah Sumatra Barat.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau Yudha Nugraha menyebut untuk intensitas hujan di Padang, pihaknya melihat hujan terjadi sejak malam, dini hari tadi di Kota Padang dan masih berlangsung hingga pagi tadi.
"Berdasarkan pengukuran CH di beberapa titik kota Padang tercatat sebesar 235 mm di Teluk Bayur, 170 mm di kawasan Khatib Sulaiman, dan 158 mm di Nanggalo, yang menunjukkan telah terjadi hujan dengan kategori ekstrem di wilayah kota Padang," pungkasnya. (OL-14)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved