Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan, mengingatkan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terkait adanya potensi hujan lebat yang bisa terjadi kembali di sana dengan intensitas yang sama sebelum banjir bandang terjadi.
Kepala Sub Bidang Pelayanan dan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Siswanto menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfir, masih ada indikasi, jika cuaca di wilayah Luwu punya potensi labilitas yang cukup kuat.
"Sehingga, pembentukan awan-awan konvektif masih cukup kuat sekali. Terutama di daerah Morowali antara Luwu Timur, kemudian di Masamba Kabupaten Luwu Utara," ungkap Siswanto, Selasa (21/7).
Pihak BMKG perlu mengingatkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan karena dikhawatirkan potensi hujan terjadi saat dini hari.
Siswanto menambahkan, berdasarkan hasil data model atau prakiraan cuaca, jika pada 22, 23 dan 25 Juli 2020 ada potensi atau kecenderungan terjadi hujan lebat di daerah Utara Sulsel, khususnya di Luwu Utara.
"Kembali kami ingatkan, agar pemda meningkatkan kewaspadaanya. Juga kepada teman-teman penanganan bencana seperti BPBD dan instansi lain, kemudian kepada masyarakat sendiri," lanjut Siswanto.
Baca juga: BMKG: Banjir Bandang Luwu Utara Tidak Terkait Gempa
Khususu wilayah Luwu Utara, Siswanto menegaskan pihaknya akan terus mengeluarkan peringatan dalam periode tertentu jika sewaktu-waktu cuaca mengalami perubahan yang cukup signifikan di sana.
Jika berdasarkan analisis di Luwu Utara, memang ada potensi terjadinya hujan di daerah-daerah bagian hulu. Kondisi curah hujan yang cukup intens juga mengakibatkan daya resap tanah yang sudah tidak kuat lagi untuk menampung debit air.
"Saat ini, hujan terjadi di hulu berhari-hari mulai dari ringan, sedang hingga lebat yang mengakibatkan pengikisan-pengikisan karena kalau kita lihat fotografi di daerah Luwu Utara ini kan lereng-lereng, sehingga itu yang mungkin mengakibatkan banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu itu yang sampai mengakibatkan korban," urai Siswanto.
Menanggapi hal dan kemungkinan terjadi banjir susulan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan jika wilayahnya memang memiliki potensi banjir cukup tinggi, karena curah hujan tinggi sepanjang tahunnya.
"Terlebih, di sini juga ada delapan sungai besar. Melihat kondisi sekarang, tentu saja masyarakat sudah waspada jika ada hujan turun. Kami juga terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati. Dengan pengalaman yang baru-baru ini, semua akan lebih waspada," ungkap Indah.(OL-5)
Karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan kaya akan situs seni cadas yang terkenal sebagai lukisan gua tertua di dunia.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akui dirinya membahas Pilgub Sulsel bersama Jokowi
Petani di Bone Sulsel bersyukur terhindar dari kekeringan
SELEBGRAM wanita asal Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga melakukan penipuan terhadap member arisan, dengan tidak menyerahkan uang arisan yang sudah disetorkan peserta arisan.
Kasat Reskrim dan Kasat Intel Toraja Utara dicopot dari jabatannya karena terjerat judi online.
JEMAAH An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menggelar lebaran Idul Adha lebih dulu dari lebaran yang ditetapkan pemerintah.
Setidaknya 12 orang tewas dan 31 lainnya hilang setelah jembatan di Provinsi Shanxi, Tiong, sebagian runtuh akibat hujan deras dan banjir bandang.
Mahkamah Agung (MA) bersama Masyarakat Peradilan melakukan kegiatan sosial di lokasi banjir bandang, Nagari Parambahan, Sumatara Barat
Ratusan warga yang terdampak banjir di Desa Bobo, Sigi, Sulawesi Tengah, berharap bantuan logistik.
Banjir bandang yang melanda dua desa di Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, merusak 119 hektare lahan persawahan.
Bantuan logistik untuk korban banjir bandang di Desa Sienjo dan Sibalago, Kecamatan Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus berdatangan.
Delapan desa dari empat kecamatan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terdampak banjir. Pemerintah kabupaten itu tetapkan status tanggap darurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved