Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Penyebaran Covid-19 di Pusdikpom Cimahi Mulai Terkuak

Depi Gunawan
12/7/2020 11:27
Penyebaran Covid-19 di Pusdikpom Cimahi Mulai Terkuak
Pemeriksaan sampel darah untuk covid-19(medcom.id)

AWAL mula kasus penyebaran covid-19 di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Kota Cimahi yang menyebabkan 99 orang prajurit terkonfirmasi positif mulai menemui titik terang.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengungkapkan kasus covid-19 di Pusdikpom diduga berasal dari seorang siswa yang dirawat di RS Dustira. Kemudian yang bersangkutan menjalani swab test sebanyak dua kali.

"Kita belum tahu siapa yang memulainya tapi yang jelas kasus ini berasal dari pasien yang dirawat di Dustira. Jadi, ada siswa yang dirawat di Dustira kemudian dilakukan swab, tes pertama negatif, dan yang kedua positif," kata Chanifah, Minggu (12/7).

Setelah itu, pihaknya melakukan pelacakan kepada ratusan prajurit lainnya dengan swab test. Hasilnya, ada 99 orang prajurit terpapar virus korona.

Saat ini, dia mengaku, Dinkes sedang menunggu hasil swab terhadap 63 orang yang sempat kontak erat dengan prajurit yang sudah terkonfirmasi positif.

"Ke-63 orang tersebut telah menjalani pemeriksaan swab test dan akan dilihat hasilnya di laboratorium khusus TNI AD dan RS Dustira," ungkapnya.

Baca juga:  Cimahi Segera Operasikan Laboratorium Pemeriksaan Sampel Swab

Dia menyatakan, untuk pasien yang dirawat di RS Dustira kini telah dinyatakan negatif dan sudah diperbolehkan meninggalkan ruang perawatan.

Sementara itu, Dinkes masih menungggu arahan dari pimpinan TNI AD untuk melaksanakan swab test di sejumlah pusat pendidikan (pusdik) di wilayah Cimahi.

"Kalau untuk swab test di pusdik lainnya, kami masih menunggu arahan dan koordinasi dengan pihak TNI di pusat," terangnya.

Dengan munculnya kasus ini, dirinya menyarankan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, di Cimahi banyak sekali institusi pendidikan militer sehingga swab test menjadi salah satu prasyarat masuk dalam penerimaan siswa baru.

"Nantinya bisa dipastikan siswa yang diterima clear dan tidak terpapar atau berpotensi menularkan covid-19," tuturnya.

Selain itu, dalam kondisi pandemi covid-19 saat ini sebaiknya diberlakukan pembatasan jam bagi siswa prajurit untuk keluar dari tempat pendidikan. Karena biasanya, para siswa mendapat jatah libur atau yang disebut pesiar yang memungkinkan para siswa keluar komplek.

"Padahal itu dikhawatirkan berpotensi membawa virus ketika mereka kembali ke pusdik," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya