Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERANGI gizi buruk, warga dan pemerintah tidak bisa sendiri. Karena itu, Semen Gresik mengambil peran di wilayah kerjanya, di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Mereka menggulirkan program Semen Gresik Ayo Optimalkan Gizi (SG Ayomi) sejak September 2019. Sasaran mereka ialah anak-anak yang menderita gizi buruk dan stunting di empat desa di Kecamatan Gunem, Rembang.
“Semen Gresik ingin ikut berkontribusi positif mengurai persoalan gizi buruk dan stunting yang menjadi persoalan serius bagi pemerintah. Lewat SG Ayomi, mereka membantu penanganan kasus gizi buruk dengan melakukan intervensi berupa pemenuhan nutrisi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu,” kata ahli gizi dari Puskesmas Gunem, Nuruz Zahrotun Nisa, kemarin.
Empat desa yang disasar progam SG Ayomi ialah Kajar, Timbrangan, Pasucen, dan Tegaldowo. Ada 16 anak kasus gizi buruk yang dibantu progam yang diluncurkan Semen Gresik berkolaborasi dengan Puskesmas Gunem.
Hasil intervensi dari Semen Gresik dan Puskesmas Gunem sudah terlihat hasilnya. Balita AZ dari Desa Pasucen, misalnya, saat ditemukan pertama kali pada Januari 2020 hanya memiliki bobot 7 kilogram (kg) dalam usia 14 bulan. “Setelah mendapat perhatian dan nutrisi selama enam bulan terakhir, bobotnya naik menjadi 8,3 kg,” kata Kepala Humas dan Bina Lingkungan Semen Gresik Syaichul Amin.
Program SG Ayomi digulirkan ketika ada temuan kasus pertama yang menimpa Laila Qurrota Ayuni. Karena kondisinya yang mengkhawatirkan, Laila dibawa ke rumah sakit. Seluruh biaya perawatan yang mencapai Rp5 juta ditanggung perusahaan. Tahun ini SG Ayomi didukung dana puluhan juta. (HT/N-2))
Pada dasarnya setiap daerah tidak memiliki masalah gizi yang sama. Mayoritas yang muncul adalah soal pola asuh.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk turut mendukung program penurunan angka stunting yang diusung oleh Pemerintah Indonesia.
Penanganan anak yang sudah terlanjur stunting harus menggunakan food-based approach dengan bantuan makanan bergizi terus-menerus minimal 90 hari.
UPAYA penurunan angka stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan pemerintah setempat.
Pemerintah menargetkan angka stunting tahun ini harus turun di angka 14%.
Di tengah isu kelangkaan beras, Lions Club Indonesia membagikan 1.000 paket nasi kotak di beberapa wilayah kaum marginal Ibu Kota Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved