Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GEMPA bumi berkekuatan 7,1 Skala Ricter (SR) yang mengguncang Maluku Utara Kamis (4/06), mengakibatkan ratusan Rumah di Kabupaten Pulau Morotai rusak.
Dari data BPBD Kabupaten Pulau Morotai yang diterima mediaindonesia.com, Jumat (5/6), sebanyak 128 rumah mengalami rusak ringan hingga rusak berat. Tersebar di enam Kecamtan. Yakni Kecamatan Morotai Selatan sebanyak 13 rumah, 11 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang, 1 rumah rusak berat. Kecamatan morotai Timur kerusakan rumah sebanyak 3 rumah rusak ringan.
Kemudian, Kecamatan Morotai Utara, kerusakan rumah sebanyak 71 rumah diantaranya 61 rumah rusak ringan, 6 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak berat. Kecamatan morotai jaya mengalami kerusakan sebanyak 20 rumah diantaranya 5 rumah rusak ringan, 9 rumah rusak sedang dan 6 rumah rusak berat. Kecamatan pulau rao mengalami kerusakan sebanyak 7 rumah, dan semuanya rusak ringan. Dan di Kecamatan morotai seltan barat sebanyak 14 rumah, 12 diantaranya rusak ringan dan 2 rumah rusak ringan.
"Data kerusakan ini dipastikan masih bisah bertambah, karena petugas masih terus melakukan pendataan di lapanganb," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Pulau Morotai Abjan Raja kepada mediaindonesia.com, Jumat (5/6)
Meski gempa yang melanda terbilang sangat besar, hingga kini belum ada laporan korban jiwa.
"Masyarakat korban gempa mengalami trauma dan takut tinggal di dalam rumah. Untuk sementra petugas akan turun membawa tenda," ujarnya.
Selain mendata korban, Pemerintah Kabupaten Morotai juga akan mulai melakukan verifikasi di lapangan Jumat ini. Abjan berharap, warga Morotai tetap tenang dan tidak panik. "Diharapkan masyarakat jangan panik," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Maluku Utara Diguncang Gempa 7,1 Skala Ricter
Getaran gempa terasa di semua wilayah di Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas III MMI, di Ciamis
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
GEMPA bumi Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat, pukul 10.50 Wib, Selasa (23/7/24).
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Pulau Nias Sumatera Utara
BPBD Sulawesi Utara memastikan tidak ada korban dan kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 7.
KPK menggeledah sejumlah kantor milik swasta di sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan, Banten. Penggeledahan terkait kasus pencucian uang tersangka mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba
KPK menyebut tersangka dalam kasus dugaan suap yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba bisa bertambah.
KPK mengaitkan bisnis milik mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba dengan dugaan pencucian uang yang sedang diusut.
Kali Kobe yang berada di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara meluap. Fenomena itu memicu banjir di Desa Lilief Waibulan, pada Minggu (21/7).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Muhaimin Syarif, mantan Ketua DPD Gerindra Maluku Utara, Rabu (17/7).
KPK menangkap mantan Ketua DPD Gerindra Maluku Utara (Malut) Muhaimin Syarif pada Selasa (16/7) malam WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved