Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RATUSAN ekor ayam kampung yang mati mendadak di Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada awal Januari 2020 dipastikan karena terjangkit virus flu burung (H5N1).
Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel drh Jafrizal di Palembang, Jumat (7/2), menjelaskan kasus ayam mati mendadak juga terjadi di Kecamatan Plaju pada November 2019, namun pihaknya tidak bisa menguji sampel ayam tersebut karena sudah dimusnahkan sebelum diperiksa.
"Untuk kasus yang di Sekojo Kalidoni kami berhasil bawa sampel ke Balai Veteriner Lampung dan akhir Januari kemarin sudah ada surat resmi bahwa itu positif flu burung," ujar Jafrizal.
Baca juga: Tiongkok Laporkan Wabah Flu Burung H5N1 di Hunan
Menurut dia cepatnya penularan virus hingga mematikan ratusan ayam hanya dalam beberapa hari di Plaju dan Sekojo tersebut menjadi indikasi kuat adanya virus Flu Burung yang punya potensi menular ke manusia karena bersiat zoonosis.
Namun peternak dari ratusan ayam tersebut juga sudah dipastikan masih aman dari kontaminasi virus dan diberikan edukasi terkait pola peternakan yang baik, sebab pihaknya melihat munculnya virus Flu burung itu turut dipicu tata kelola peternakan.
"Pola pemeliharaan peternak rakyat itu kan ayamnya dilepasliarkan ke mana-mana. Bahkan ada yang di pohon-pohon. Amat berbeda jika dibandingkan peternakan komersil yang ayamnya di kandang dan divaksinasi," tambah Jafrizal.
Baca juga: Flu Burung Landa Inggris, 27 Ribu Unggas Dimusnahkan
Temuan virus flu burung awal 2020 menjadi yang pertama sejak kasus terakhir ditemukan pada 2015. Menurut dia, Kota Palembang punya banyak riwayat temuan kasus sejak wabah H5N1 tersebut muncul pada 2008.
"Pada 2018 kami sempat canangkan Kota Palembang bebas flu burung karena tidak ada temuan, tapi sekarang malah muncul lagi," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah Awasi Mutasi Virus Flu Burung di Pasar Unggas Hidup
Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir namun tetap waspada terutama saat berinteraksi langsung dengan unggas, masyarakat perlu memperkuat imunitas tubuh agar virus-virus tidak mudah masuk.
"Penularan virus flu burung itu melalui pernafasan lewat kontak langsung dengan unggasnya, tapi jika imunitas tubuh kuat kemungkinan tertularnya lebih kecil," kata Jafrizal.
Pihaknya juga telah melaporkan temuan tersebut ke Dinkes Kota Palembang untuk ditindaklanjuti, mengingat cuaca estrem yang tengah melanda wilayah itu berpotensi mendorong penyebaran penyakit antar hewan.
CDC mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa risiko flu burung terhadap manusia masih rendah.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus memperkuat upaya pemantauan terhadap strain virus Avian Influenza
Kementerian Kesehatan terus memantau strain Avian Influenza yang berpotensi menular pada manusia.
Kemenkes memastikan belum ada kasus flu burung pada manusia di Indonesia.
Kasus flu burung semakin sering terjadi dari waktu ke waktu. Hal itu terbukti dari laporan WHO tentang kematian pertama di dunia akibat virus flu burung H5N2.
Zoonosis, atau penyakit yang ditularkan melalui hewan, ialah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme parasit, seperti infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved