Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENINGKATNYA debit permukaan sungai di Kabupaten Lamongan, Jatim, membuat forum pimpinan daerah (Forpimda) melakukan pengecekan sejumlah tanggul Bengawan yang kritis dan persiapan sarana penanggulangan bencana. Upaya itu sebagai antisipasi menjelang bencana banjir tahunan melanda wilayahnya.
"Bersama sejumlah unsur Forpimda, bupati mengecek kesiapan sarana prasarana penanggulangan bencana," terang Plt Kabag Humas dan Protokoker Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar, Rabu (15/1) siang.
Menurut dia, intensitas curah hujan yang tinggi, baik di hulu maupun di hilir sungai Bengawan membuat permukaan debit air Bengawan mengalami peningkatan signifikan dalam sepekan terakhir. Meski belum dalam level siaga bencana, hal itu membuat semua unsur yang terkait penanganan bencana di lingkungan Pemkab Lamongan bersiap mengantisipasi. Termasuk menyiapkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.
"Dan kesiapan itu juga dicek langsung oleh Pak Bupati minggu lalu," ungkapnya.
Bersama Forpimda, Bupati Fadeli juga melakukan sidak menyusuri tanggul yang kritis dan melihat kesiapan pompa banjir. Dalam sidak menyusuri tanggul itu, Bpati Fadeli menggunakan motor trail, bersama Kapolres AKB Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono, Kepala BPBD Yuhronur Efendi, serta Kepala Pelaksana BPBD Mugito.
baca juga: Seniman Ramaikan HUT-11 Majelis Sastra Bandung
Rombongan juga menyinggahi sejumlah tanggul yang mengalami sleding di Kalitengah serta mengecek pintu air floodway Pelangwot Kecamatan Laren.
"Bupati menyatakan ingin pastikan semua siap. Sehingga ketika nanti diperlukan, semua tinggal digerakkan secara terpadu," ujar Arif menirukan Bupati Fadeli saat di Sluis Kuro.Dia menyebut kegiatan itu sebagai langkah antisipasi. (OL-3)
Bunga padi yang akan menjadi bulir menjadi busuk akibat terendam banjir lebih dari tiga hari.
DAMPAK banjir luapan Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), meningkat hingga mengakibatkan jumlah rumah tergenang mencapai 634 unit.
Kawasan yang masih terdampak antara lain beberapa desa di Kecamatan Trucuk, 4 desa di Kecamatan Kanor, dan 3 desa di Baureno.
BANJIR luapan sungai Bengawan Solo meluas hingga wilayah Kabupaten Lamongan, Jatim, sejak hari terakhir, Selasa (12/3).
TIGA wilayah kabupaten kawasan hilir sungai Bengawan Solo di Jatim, berstatus siaga banjir, Ka. Is (7/3) sore. Ini menyusul peningkatan tinggi permukaan sungai akibat derasnya debit
SEDIKITNYA 105 unit rumah, sejumlah fasilitas umum, serta lahan pertanian di Bodjonegoro terendam akibat banjir luapan anak sungai Bengawan Solo, yakni Kali Girang dan Kali Gamongan.
Tagana diharapkan dapat lebih mengembangkan kemampuan dan kesiapan mereka dalam menanggulangi berbagai bentuk bencana.
Pemerintah Kabupaten Kota Se-Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta segera menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla mengingat datangnya musim kemarau.
Pengetahuan soal kesiapsiagaan bencana perlu dipahami semua pihak, tak terkeculi para pelajar atau siswa sekolah.
TERCATAT hingga kini sebanyak 151 rumah rusak dan total kerugian ditaksir capai Rp3 miliar akibat dampak gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
ESTIMASI jumlah warga yang pulang kampung atau pemudik pada tahun ini mencapai lebih dari 190 juta warga.
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved