Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BALAI Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan pengangkatan temuan arca ganesha terbesar di kawasan Dieng, tepatnya Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Selasa (7/1).
Sebelumnya, arca Ganesha dari batu andesit itu ditemukan petani saat sedang mencangkul di ladang pada kedalaman 50 sentimeter, akhir Desember lalu. Arca dengan tinggi 140 sentimeter dan lebar 120 sentimeter ditemukan dengan kondisi tidak berlengan dan tanpa kepala. Saat ditemukan, posisi arca dalam keadaan roboh.
Ketua Unit Candi Dieng BPCB Jateng Eri Budiarto mengatakan penggalian dan pengangkatan dilakukan oleh 30 orang personel, antara lain dari BPCB, Koramil dan Polsek Kejajar. Persiapan penggalian berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB. Upaya penggalian menggunakan peralatan seperti katrol manual dengan balok kayu dan papan kayu, juga menggunakan lampar.
"Baru ini kita temukan arca ganesha yang terbesar di Dieng. Tapi bagian kepala dan tangan belum ketemu. Solusi awal kita angkat, selamatkan dulu. Lalu bersama batuan-batuan lain yang ditemukan di sekitar kawasan ini akan kita bawa ke Museum Dieng," kata Eri.
Eri menambahkan, dengan temuan arca ganesha ini akan menambah wawasan, pengetahuan dan data-data yang belum bisa diungkap terkait Situs Dieng. Meskipun, situs ini merupakan sebuah kawasan yang luas, akan tetapi data arkeologis maupun historis mengenai situs kawasan Dieng belum bisa terungkap secara signifikan.
"Mungkin dengan adanya temuan ini, lalu kajian penelitian setelah ini, kita akan bisa mengungkap data-data lebih banyak mengenai kawasan cagar budaya Situs Dieng," ujar Eri.
Baca juga: Kepala Patung Mirip Arca Buddha Ditemukan Warga Pamekasan
Sebelum arca besar ini ditemukan, menurut Eri, beberapa kali terdapat penemuan arca-arca ganesha kecil di sekitar candi. Tinggi arca rata-rata 80 cm hingga 90 cm. Kendati kebanyakan temuan terjadi di sekitar candi, namun belum bisa dipastikan arca tersebut merupakan bagian dari candi. Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkapnya.
"Sekarang arca ganesha yang kecil-kecil masih disimpan karena belum bisa diidentifikasi bagian candi mana, sementara kita simpan dulu," ungkapnya.
Ia menjelaskan, di bangunan candi, biasanya ganesha berada di sebelah barat atau belakang bangunan candi. Jika candi menghadap ke timur, arca ganesha akan berada di barat. Namun candi yang pintu masuknya menghadap ke barat, arca ganesha akan ada di belakang bangunan candi.
Setelah melakukan upaya penyelamatan arca, tanah bekas galian akan ditutup kembali agar bisa dimanfaatkan untuk berladang. Hal ini dikarenakan untuk menanam kentang tidak membutuhkan penggalian yang banyak, hanya cukup dengan kedalaman 55 cm.
Adapun eskavasi dan penelitian lanjutan, lanjut Eri, belum bisa dipastikan waktunya. Upaya itu memerlukan pembahasan lebih lanjut, terutama menyangkut anggaran. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah selanjutnya.(OL-5)
cagar budaya harus sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah, maka berlaku hukum pidana bagi siapa pun yang berusaha mengubah atau menggantinya
Iwan berharap turnya di 25 kota ini dapat membawa pesan dan inspirasi perdamaian. Hal itu mengingat perang di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan.
Perhatian serius harus kita berikan pada kawasan situs purbakala yang kita miliki, seperti situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah.
AJANG SangiRUN Night Trail 2023 pada 4-5 November 2023 sukses digelar. Kegiatan yang berlangsung di wilayah sekitar Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah ini diikuti 1.500 peserta.
SangiRun Night Trail pertama kali digelar pada 2021 sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Manusia Purba Sangiran yang telah diakui oleh UNESCO pada 1996.
TIM EKSKAVASI Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto - Pleret di Kapanewon Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan artefak fragmen gerabah yang diduga wadah air terbuka.
Berbeda dengan salju yang terbentuk sebagai partikel presipatasi di atmosfer, embun beku merupakan fenomena munculnya butiran es di permukaan.
Dieng Culture Festival (DCF) 2024 akan digelar di kawasan Candi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah pada akhir Agustus mendatang.
Jika dibandingkan dengan embun beku sebelumnya, fenomena tersebut semakin meluas. Karena embun beku yang biasa disebut juga dengan embus upas tidak hanya di sekitar kawasan candi
Endapan silika dan unsur-unsur penyertanya bermanfaat bagi tanaman karena meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan terhadap serangan hama.
KELOMPOK Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) memastikan Dieng Culture Festival (DCF) XIV akan dilaksanakan pada 23-25 Agustus 2024.
Lokasi kegiatan yang sebelumnya dikelola Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), kini dikelola oleh Museum dan Cagar Budaya (MCB) Ditjen Kebudayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved