Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SETELAH empat hari berjibaku dengan api, kebakaran hutan di Gunung Merbabu akhirnya dapat dipadamkan. Diperkirakan luas lahan hutan yang terbakar mencapai 435 hektare hingga menimbulkan kerusakan besar. Sebanyak 300 personel yang merupakan tim gabungan TNI, Kepolisian, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, BPBD, relawan, dan
masyarakat bejibaku melakukan pemadaman kebakaran di gunung yang berada di daerah Boyolali, Magelang dan Semarang.
"Kebakaran di Gunung Merbabu sudah padam, saat ini sudah tidak terdapat titik api," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Junita Parjanti, Senin (16/9).
Berdasarkan pantauan melalui satelit Lapan dan pantauan langsung di lapangan, lanjut Junita, sejak pukul 12.00-18.00 WIB tidak ditemukan titik api (hotspot) di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.
"Sehingga ini dapat disimpulkan sudah padam dan terkendali," imbuhnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memantau kebakaran Gunung Merbabu di base camp Rempala, Ampel, Boyolali bersama para pejabat terkait mengatakan sudah tidak terlihat lagi titik api di gunung itu. Upaya pemadaman telah berhasil dilakukan oleh tim gabungan baik dari sisi Boyolali, Magelang maupun Semarang.
Meskipun telah padam, Ganjar Pranowo meminta semua pihak dan tim gabungan yang ada tetap bertahan dan siaga menjaga Gunung Merbabu tersebut agar kebakaran tidak terulang.
"Setidaknya mereka akan stand by sampai musim hujan tiba bulan November mendatang," tambahnya.
baca juga: Saat Kabut Asap Menerpa, Wali Kota Riau Pilih ke Kanada
Ganjar juga meminta agar seluruh kerusakan akibat kebakaran segera diperbaiki, terutama pipa air yang terbakar. Sehingga warga di sekitar gunung yang memanfaatkan air bersih dari mata air gunung itu kembali dapat air. (OL-3)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
Gelaran Indofest 2024 kembali dibuka. Dalam ajang pameran outdoor terbesar di Indonesia, Eiger Adventure adakan promo buy one get one dan diskon hingga 50%.
Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami enam kali erupsi pada Kamis (4/7) pagi, tepatnya sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
PENELITI OceanX bersama Kemenko Marves dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan rangkaian gunung di dasar laut perairan Indonesia.
Beberapa gunung tersebut diantaranya ada di wilayah Bogor, Cianjur dan Garut. Dari puluhan gunung di Jawa Barat juga beberapa diantaranya cocok untuk didaki pemula.
Berada di perbatasan antara purworejo dan Magelang, Desa Benowo menyimpan potensi wisata yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Gunung Semeru kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin (20/5). Status gunung tersebut masih level III.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved