Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WILAYAH Jawa Barat memiliki banyak destinasi wisata alam, mulai dari laut, gunung hingga curug.
Namun di Jawa Barat sendiri terdapat beberapa gunung yang menjadi favorit pendaki.
Beberapa gunung tersebut diantaranya ada di wilayah Bogor, Cianjur dan Garut.
Baca juga : Kontemplasi Teknologi
Dari puluhan gunung di Jawa Barat juga beberapa diantaranya cocok untuk didaki pemula.
Di Jawa Barat sendiri rata-rata ketinggian gunungnya tidak lebih dari 3.000 meter di bawah permukaan laut (MDPL).
Pertama adalah Gunung Papandayan yang berlokasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca juga : 20 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung, Cocok untuk Liburan dengan Keluarga
Gunung ini memiliki ketinggian 2.665 mdpl.
Gunung Papandayan sendiri adalah gunung yang memiliki kawah aktif.
Untuk jalur pendakiannya Gunung Papandayan ini terbilang tidak ekstrem.
Baca juga : Gunung Kunir dan Kopi Benowo, Cita Rasa dan Pesona di Ujung Batas Purworejo
Pendaki akan melintasi jalanan yang berbatu dan pepohonan.
Untuk masuk ke kawasan Gunung Papandayan ini wisatawan harus membayar tiket sebesar Rp30.000 per orangnya.
Lalu ada Gunung Gede yang berlokasi di Kebupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga : PHI Luncurkan Grand Plangi Sentul
Untuk mendaki Gunung Gede, wisatawan bisa melewati tiga jalur, yakni jalur Selabintana, Gunung Putri dan Cibodas.
Lalu untuk masuk ke kawasan Gunung Gede tiket masuknya sebesar Rp29.000 per orang.
Gunung setinggi 3.026 mdpl ini merupakan gunung yang memiliki kawah aktif.
Untuk jalur pendakiannya Gunung Gede memiliki jalur yang tidak terlalu ekstrem.
Pendaki akan melintasi hutan, jalur air, bebatuan hingga tanah.
Selanjutnya adalah Gunung Cikuray yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Gunung Cikuray ini berada di ketinggian 2.821 mdpl.
Gunung ini memiliki banyak jalur pendakian.
Namun untuk melintasinya terbilang cukup ekstrem dan menguji adrenalin.
Ektrem yang dimaksud bukan dari jalur pendakiannya, namun akan ada kawanan babi hutan di jalan.
Umumnya wisatawan akan bertemu dengan babi hutan di jalur pendakian Gunung Cikuray.
Keempat, ada Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Gunung Guntur ini tipenya adalah gunung bebatuan.
Bahkan, jalur pendakiannya pun didominasi oleh jalan bebatuan.
Gunung Guntur ini memiliki ketinggian 2.249 mdpl.
Namun, Gunung Guntur ini bisa didaki untuk pendaki pemula.
Karena medannya yang terbilang tidak terlalu ekstrem.
Lalu selanjutnya adalah Gunung Salak yang berada di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Gunung Salak dikenal angker oleh banyak orang karena sering terekspos hal-hal mistisnya.
Namun, nyatanya Gunung Salak adalah gunung yang sangat indah dan asri alamnya.
Bahkan gunung yang memiliki tinggi 2.211 mdpl ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Jalur pendakian Gunung Salak adalah hutan yang cukup padat dan tanah.
Terkadang di jalur pendakian Gunung Salak ini selalu diguyur hujan lokal.
Selanjutnya adalah Gunung Ciremai yang berada di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Gunung Ciremai memiliki ketinggian 3.078 mdpl.
Untuk menuju ke pos jalur pendakian Gunung Ciremai, kalian harus melewati sejumlah perkampungan terlebih dahulu.
Lalu untuk jalur pendakiannya, Gunung Ciremai ini tidak terlalu ekstrem dan cocok untuk pemula.
Di jalur pendakian Gunung Ciremai kalian akan melewati hutan, akar hingga bebatuan.
Bahkan, pemandangan dari Gunung Ciremai ini sangatlah indah, karena langsung melihat hamparan lampu kota.
Terakhir ada Gunung Pangrango di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gunung ini memiliki ketinggian 3.019 mdpl.
Gunung Pangrango berada tepat disamping Gunung Gede.
Bahkan, jalur pendakiannya pun sama melintasi jalur air, hutan, tanah hingga bebatuan.
Gunung Pangrango ini sangat cocok untuk pendaki, karena di jalurnya terdapat area istirahat, seperti Kandang Batu dan Kandang Badak.
Di atas Gunung Pangrango juga terdapat alun-alun atau tempat camp pendaki yang bernama Lembah Mandalawangi.
Dari tujuh gunung di Jawa Barat tersebut jika kalian ingin mendakinya baiknya pesiapkan fisik dan mental terlebih dahulu.
Selain itu, baiknya kalian juga bersama teman yang sudah berpengalaman mendaki gunung. (Z-12)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Pengembangan ekowisata Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, berbuah manis.
Akhir pekan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu khususnya bagi warga Jakarta untuk melepas penat setelah bekerja dan beraktivitas.
Kegiatan Balai Kota open house menjadi momentum dibukanya Balai Kota untuk kegiatan pembelajaran, wisata, dan sejarah.
Traveloka menggelar promo Epic Sale secara serentak di enam negara yaitu, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Australia mulai dari 30 Juli hingga 11 Agustus 2024.
DORONG pengembangan wisata berkonsep regeneratif dalam upaya meningkatkan kinerja pariwisata nasional yang lebih baik dan berkelanjutan.
Bagi para pencinta alam wisata-wisata ini sangat cocok dan rekomendasi. Bahkan beberapa diantaranya di tempat wisata tersebut bisa bermalam dengan mendirikan tenda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved