Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyambut positif rencana pemerintah pusat yang akan mengucurkan bantuan tipping fee untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
"Terima kasih kalau memang pemerintah mau memberikan tipping fee," kata Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo ketika ditemui seusai upacara di halaman Balai Kota, Senin (4/3).
PLTSa Surakarta yang berlokasi di tempat pembuangan akhir Putri Cempo ditargetkan mulai dibangun tahun ini. Proyek berkapasitas 450 ton sampah tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan listrik 10 Mega Watt (MW) per hari.
PT Solo Citra Metro Plasme Power (SCMPP) selaku kontraktor pelaksana proyek PLTSa Putri Cempo telah membangun miniplan. Miniplan berkapasitas 10 ton sampah dengan produksi listrik 150 kwh itu dijadwalkan tuntas Maret ini.
Baca juga: Subsidi Tipping Fee Dorong Pengembangan PLTSa
Setelah itu, dilanjutkan pembangunan proyek utama yang ditargetkan tuntas seluruhnya pada 2021. Namun demikian, pembangunan akan dilakukan dalam dua fase dengan kapasitas produksi masing-masing 5 MW.
Achmad Purnomo berharap bantuan tipping fee akan mempercepat proses pengerjaan PLTSa Putri Cempo. Dia menambahkan, dulu di awal perencanaan memang dirasakan tidak perlu ada tipping fee, karena investor sudah mendapatkan keuntungan dari imbal balik listrik yang dihasilkan.
"Tetapi, setelah dikaji lagi dirasakan perlu. Ya bagaimana baiknya, kami ngikut saja," pungkasnya.(OL-5)
Schneider Electric, perusahaan pengelolaan energi dan otomasi asal Prancis, mengumumkan investasi impact fund di SolarKita, perusahaan energi terbarukan di Indonesia.
Sejak dibangun pada 2016, PLTSa Putri Cempo Solo akhirnya beroperasi dan menghasilkan energi listrik berbasis sampah sebesar 8 MW.
Menurutnya, di tengah krisis pengolahan sampah yang terjadi di Bekasi, hadirnya PSEL merupakan solusi konkret
PT Jadi Abadi Corak Biscuit (Jacobis) menunjuk startup energi terbarukan Xurya untuk membangun pemasangan instalasinya di pabrik Jawa Timur.
Investasi pada pemasangan solar panel untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) masih menarik bagi mayoritas investor dalam menjalankan operasional industri energi.
Anies Baswedan menegaskan mesin pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) hasil inovasi Badan Riset Nasional (BRIN) bisa menjadi solusi dalam menangani 7.800 ton per hari sampah ibukota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved