Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEJAK Januari hingga 5 Februari 2019, tercatat sudah 121 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Satu orang di antaranya berasal dari Kabupaten Belitung meninggal dunia.
Analis Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Syaifullah, mengatakan tujuh kabupaten/kota di Babel berada dalam katagori waspada DBD.
"Paling banyak terjadi di kabupaten Bangka 45 kasus, Pangkalpinang 33 kasus, dan ada yang meninggal satu di Belitung, ini data dari Januari," kata Syaifullah, Jumat (8/2).
Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi melonjaknya kasus DBD apalagi saat ini musim penghujan.
"Padahal sudah ada surat edaran Gubernur sejak Sepetember lalu kepada bupati/wali kota tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan pengendalian penyakit DBD di Babel," sebutnya.
Baca juga: Dua Orang Meninggal karena DBD di Tasikmalaya
Ia menyebutkan, ada beberapa permasalahan yang dialami untuk melakukan pencegahan, misalnya kesadaran masyarakat untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) masih belum tinggi.
"Tidak hanya masyarakat sebetulnya. Tapi kepedulian para camat, lurah, kades, untuk mengajak masyarakat di wilayahnya melakukan PSN dengan membuang jentik nyamuk di seluruh penampungan air di bangunan rumah, sekolah dan tempat ibadah juga harus digerakkan," ungkap dia.
Tidak hanya itu, komitmen kepala daerah untuk pengendalian DBD juga harus ditingkatkan. Misalnya meningkatkan alokasi anggaran untuk laboratorium pemeriksaan DBD, mesin fogging, penyediaan bubuk temephose atau Abate. (OL-3)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Sejak zaman penjajahan Belanda telah tumbuh subur perusahaan tambang meski kala itu masih dilakukan secara tradisional.
Sebanyak 892 anak berhasil dikhitan, 389 kantong darah dikumpulkan, serta memberikan pelayanan kesehatan melalui Mobil Sehat sebanyak 593 kepada warga.
Orang tua diimbau waspada, sedangkan pengelola destinasi wisata pantai diimbau memberikan peringatan dan melengkapi peralatan keselamatan, demi keamanan dan keselamatan pengunjung.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
DIEMPAS gelombang tinggi, kapal nelayan bernama KM Barakuda dikabarkan tenggelam di Perairan Semujur, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel).
BADAN Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan) Pangkalpinang menyebutkan jumlah tunggakan iuran kepesertaan Mandiri di Bangka Belitung (Babel) mencapai Rp182 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved