Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menemukan ratusan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah dengan sasaran pondok pesantren di daerah setempat.
"Hasil pendataan di Kantor Pos Kudus, tercatat ada 76 amplop yang di dalamnya berisi Tabloid Indonesia Barokah," kata Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan di Kudus, Senin (28/1).
Dari sampel amplop yang sudah dibuka oleh penerimanya, kata dia, di dalamnya terdapat dua eksemplar tabloid tersebut. Jika masing-masing amplop jumlahnya sama, terdapat ratusan eksemplar.
Kunjungannya ke Kantor Pos Kudus, kata dia, bersama dengan kepolisian, TNI, dan Kejaksaan Negeri Kudus, serta salah satu pengurus pondok pesantren yang sudah menerima tabloid tersebut.
Untuk sementara, lanjut dia, pengiriman paket berisi tabloid tersebut ditunda.
Baca juga: Bawaslu Sleman kembali Temukan Ribuan Tabloid Indonesia Barokah
Ia mengakui hingga kini memang belum ada instruksi dari Bawaslu Pusat terkait dengan peredaran tabloid tersebut. Apalagi, kata dia, hingga kini juga masih dilakukan pengkajian oleh Bawaslu Pusat bersama Dewan Pers.
Demi menjaga situasi wilayah di Kabupaten Kudus tetap kondusif, kata dia, pengirimannya memang perlu ada penundaan. Dari hasil identifikasi amplop yang di dalamnya diduga berisi tabloid tersebut, semuanya ditujukan untuk pondok pesantren.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Kudus, Lutfi Hakim, membenarkan adanya pengiriman paket berisi Tabloid Indonesia Barokah. Untuk saat ini, kata dia, paket berisi tabloid tersebut masih di Kantor Pos Kudus.
"Pengirimannya ke sejumlah alamat yang dituju, masih menunggu hasil koordinasi dengan berbagai pihak terkait," ujarnya.
Pada Senin (28/1), pihaknya menerima kedatangan Bawaslu bersama sejumlah pihak terkait menyusul adanya pengiriman paket tabloid tersebut ke sejumlah alamat di Kabupaten Kudus.
Tabloid yang dinilai menyudutkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersebut juga ditemukan di Kabupaten Jepara, Rembang, Pati, dan Grobogan.
Tabloid tersebut memiliki 13 rubrik, yakni mukadimah, tokoh, laporan utama, liputan khusus, opini, sejarah, edukasi, tabayun, ekonomi, bilik pesantren, teras masjid, fikih, dan galeri. Selain dalam bentuk tabloid, saat ini juga terdapat versi PDF yang juga sudah beredar di tengah masyarakat. (OL-1)
Kampanye hitam yang tidak dicounter dapat merusak reputasi Anies Baswedan.
PENELITI Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan wacana pemilu satu putaran menyesatkan.
UU memberikan kewenangan yang besar pada Bawaslu yang seharusnya mandiri.
Pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut nasib Presiden Jokowi dapat ditentukan apabila Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024 dinilai terlalu merendahkan
Ia melakukan safari politik ke Tarakan, Kaltara, setelah pada Jumat (19/1), berkampanye di Bandar Lampung, Lampung, dan Padang
Warga Cilincing membantah telah menerima uang Rp200 ribu dari Prabowo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved