Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JURU bicara Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara (Satgas PPU) Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan jumlah water mist atau pompa bertekanan tinggi terus bertambah. Alat tersebut akan menyemprotkan butiran air ke udara sehingga menekan polusi.
"Hingga 27 Oktober 2023, jumlah water mist yang terpasang total sebanyak 167 unit," ujar Ani, Sabtu (28/10).
Ani menjelaskan pemasangan water mist tersebar di 136 gedung, baik gedung pemerintahan maupun swasta.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan itu menyebut pemasangan water mist ke depannya terus bertambah. Saat ini, sebanyak 31 unit tersebar di 23 gedung dalam proses pemasangan.
Baca juga:
> Siap-siap, Razia Uji Emisi Dimulai 1 November
> ERP Dipandang Efektif Kurangi Kemacetan dan Polusi Udara Jakarta
"Segera dioperasikan untuk memperkuat upaya perbaikan kualitas udara," bebernya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap gedung-gedung tinggi di ibu kota dapat dilengkapi dengan water mist generator. Hal itu dilakukan untuk menekan polusi udara di DKI Jakarta
“Secepatnya gedung tinggi itu memiliki water mist,” kata Heru. (Medcom/Z-6)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved