Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi berpandangan penyebab parahnya polusi udara di Jakarta bukan berasal dari aktivitas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berada di sekitar Jabodebek.
Ia mengeklaim PLTU Suryalaya, PLTU Banten, dan PLTU Lontar memiliki emisi karbon yang rendah sesuai ketentuan Peraturan Menteri (Permen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia No 15 Tahun 2019 tentang Baku Mutu Emisi.
Ketiga pembangkit itu dikatakan sudah menerapkan teknologi Electrostatic System Precipitator (ESP) yang mengendalikan abu hasil proses pembakaran dan menjaring debu PM 2,5.
Baca juga: Polutan dari Kompor Gas Tingkatkan Risiko Asma pada Anak
"Sehingga dalam prosesnya tidak mencemari udara. Selain itu, ketiga PLTU itu juga menerapkan teknologi low NOx burner yang dapat menekan polusi nitrogen dioksida (NO2)," jelas Fahmy dalam keterangannya, Rabu (16/8).
Fahmy menilai yang menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta memburuk justru ialah asap kendaraan bermotor dan asap pabrik yang ada di Jabotabek.
"Jadi, asap kendaraan bermotor bahan bakar minyak (BBM) dan asap pabrik yang menjadi penyumbang terbesar polusi buruk di Jabotabek," kata Fahmy.
Untuk menekan polusi dari kendaraan bermotor, pemerintah diminta menerapakan kebijakan ganjil-genap kendaraan pribadi di seluruh wilayah Jabodetabek selama 24 jam. Kebijakan ini, ungkap Fahmy, dapat mengurangi setengah jumlah kendaraan pribadi yang melaju di jalanan Jabodetabek.
Baca juga: Pembenahan Transportasi Solusi untuk Atasi Polusi di Ibu Kota
"Untuk mendukung kebijakan itu, Pemerintah DKI harus menambah bus angkutan massal berbasis listrik dan lebih serius lagi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik," tegasnya.
Sedangkan, untuk mengatasi polusi udara dari asap pabrik, pemerintah didorong menindak tegas perusahaan-perusahaan yang tidak mengolah limbah dan masih menghasilkan asap yang memperburuk polusi udara.
"Tanpa kebijakan ekstrem, jangan harap bisa menekan polusi udara buruk dan tidak sehat di wilayah Jabodetabek," tutupnya. (Ins)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Operasional bus listrik lebih memungkinakn karena rute yang sudah pasti dibandingkan truk listrik untuk logistik.
Integrasi antar moda transportasi publik diharapkan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan.
Transjakarta telah selesai merevitalisasi 46 halte. Semua kini sudah siap digunakan dan dijamin dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan progres pembangunan LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai saat ini mencapai 22,4%.
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
KPK) menyebut aliran dana kasus korupsi pengerjaan retrofit sistem sootblowing PLTU Bukit Asam diduga diterima 12 pegawai PT PLN (Persero).
KPK memanggil dua saksi untuk mendalami dugaan rasuah dalam proyek pengerjaan di PLTU Bukit Asam yang dikerjakan PT PLN Unit Induk Pembangkit Sumatra bagian selatan.
PEMERINTAH diminta segera menentukan prioritas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dapat diakhiri operasinya secara dini sejalan dengan jalur pembatasan suhu bumi di bawah 1,5°C
Kebutuhan biomassa dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sebab, penggunaan biomassa ini mampu mereduksi emisi di PLTU.
Pada tahun ini, PLTU Paiton membutuhkan pasokan biomassa hingga 154.519 ton untuk PLTU Paiton 1-2. Sedangkan PLTU Paiton 9 membutuhkan pasokan hingga 105.062 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved