Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Polisi menangkap pria bernama Yudo Andreawan yang membuat onar dan menyerang korban di sebuah mal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kepada penyidik, Yudo mengaku mengalami mental disorder.
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan saat ini status Yudo telah menjadi tersangka. Yuliansyah menjelaskan motif Yudo melakukan hal itu.
"Hasil komunikasi kami dengan pelaku, menyampaikan bahwa yang bersangkutan menderita mental disorder," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah, Jumat (14/4).
Baca juga: Polisi Amankan Delapan Pelaku Penyerangan Terhadap Pelajar di Kawasan Jakbar
Yudo Andreawan mengaku perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukannya selama ini dorongan dari penyakit mental tersebut. Kepada penyidik, Yudo pun memperlihatkan resep obat terkait gangguan kejiwaan.
"Ketika seseorang panik atau tidak terima dengan keadaan, muncullah perbuatan-perbuatan yang di luar dari kesadarannya. Yang bersangkutan memperlihatkan adanya surat keterangan atau resep dokter terkait obat gangguan kejiwaan," jelasnya.
Namun Yuliansyah menyebut pihak kepolisian tidak serta-merta mempercayai kesaksian Yudo. Pihaknya akan mendalaminya, termasuk memeriksa kejiwaan Yudo dan memeriksa dokter yang dimaksud Yudo.
Baca juga: Pria Bergolok Yang Menyerang Polsek Cipayung Ditetapkan Sebagai Tersangka
Terobsesi Dokter Gigi
Selain hobi mengamuk di tempat umum, Polisi juga mengungkap bahwa Yudo terobsesi dengan seorang dokter gigi.
Adapun Yudo Andreawan membuat sebuah grup WhatsApp yang berisikan rekan-rekannya. Grup itu dibuat untuk menginformasikan bahwa Yudo dan akan menikah dengan sang dokter, padahal tidak ada.
"Ceritanya dia halu bikin grup, teman-temannya semua diundang, ada 300 orang dalam grup itu. Nah korban ini temannya juga diundang masuk grup," kata Yuliansyah kepada awak media (14/4)
"Ya ada juga cerita yg masih kita dalami. Kalau dia suka sama salah satu dokter gigi," kata dia.
Padahal lanjut Yuliansyah, Yudo dan dokter gigi tersebut tidak saling mengenal. Diduga Yudo juga menginformasikan kepada teman-temannya akan menikah dengan dokter gigi tersebut.
"Padahal mereka tidak saling kenal. Tapi si Yudo terobsesi sekali dan mungkin berhalusinasi seakan akan sudah pacaran," ujarnya
Yuliansyah mengatakan saat ini pihak kepolisian masih fokus pada pokok perkara Yudo terkait kasus penganiayaan.
Namun demikian, jika memungkinkan kedepannya pihak kepolisian akan turut mendalami pengakuan Yudo terkait sosok dokter gigi tersebut.
"Tapi itu masih kita dalami lagi ya. Karena kita fokus ke perkara yang kita tangani ini dulu Tapi kalau dari pihak-pihak lain membuat laporan ya pasti kita tindak lanjuti," imbuhnya.
(Z-9)
Polda Metro Jaya membeberkan hasil observasi yang dilakukan dokter terhadap Yudo Andreawan. Sekadar informasi, Yudo Andreawan ialah pria yang membuat keributan di Stasiun Manggarai.
Video Instagram viral oleh Eric Taylor (@dopedad_e) menyoroti perbedaan antara ayah yang "keren" dan ayah yang "payah" dalam konteks peran mereka di rumah.
SEBUAH video berisi petugas Pemadam Kebakaran Kota Depok keluhkan banyakan peralatan dan mobil pemadam kebakaran yang rusak viral di media sosial.
Sebuah video seorang pengendara motor sedang membonceng sesosok mirip pocong di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY terekam kamera CCTV dan tersebar di media sosial.
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang pemilik kos menggerebek kamar penghuni kos yang dipenuhi sampah dan benda yang berserakan dimana-mana.
Polisi, pada Senin (15/7), mengamankan seorang pria yang diduga menembak seekor kucing dengan menggunakan pistol di wilayah Krobokan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bawaslu dinilai kecolongan setelah deklarasi dukungan kepala desa se-Kabupaten Pati terhadap tokoh-tokoh dalam Pilkada 2024 menjadi viral di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved