Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FENOMENA tanah bergerak berpotensi terjadi di dua wilayah di Jakarta. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dua wilayah tersebut yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Pengamat tata kota Nirwono Joga menyampaikan prakiraan lokasi potensi terjadinya pergerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
“Dari hasil diperoleh lokasi-lokasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang rawan pergeseran tanah. Yang perlu dipantau adalah lokasi-lokasi seperti lereng dengan kemiringan curam, tebing/lereng jalan, tebing bantaran sungai,” kata Nirwono kepada Media Indonesia, Senin (4/4).
Pasalnya, jika terjadi curah hujan di atas normal akan membuat lapisan tanah tidak keras dan menjadi bergerak/bergeser. Kemudian, apabila hal ini terjadi di lokasi-lokasi rawan yang sudah dijelaskan di atas akan menyebabkan longsor.
“Oleh karena itu lokasi-lokasi tersebut harus diperkuat turap/dinding penahan tanahnya, bebas dari bangunan rumah dan permukiman (direlokasi) untuk menghindari korban jika terjadi longsor,” jelasnya.
Baca juga: Rumah Rusak akibat Pergerakan Tanah di Kabupaten Sukabumi Bertambah
Sebelumnya, BPBD menyampaikan peringatan dini potensi pergerakan tanah melalui akun Instagram resmi BPBD DKI Jakarta @bpbddijakarta.
"Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah," tulis BPBD DKI Jakarta, seperti dikutip Senin (4/4).
Dua wilayah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah yakni, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan," rinci BPBD DKI.
Sedangkan Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.
BPBD DKI menjelaskan, gerakan tanah terjadi bila curah hujan yang turun di wilayah tersebut berada di atas normal.
"Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tutur BPBD.(OL-5)
Oakwood Hotel & Apartments Taman Mini Jakarta telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu hotel ramah keluarga terbaik di Jakarta Timur.
Dalam penangkapan itu, pihaknya mendapati temuan menarik berupa sejumlah boneka yang di dalamnya ada narkotika jenis sabu. Saat dilakukan interogasi, pelaku berinisial TF
Dari rekaman CCTV nantinya, polisi akan mendalami pemilik kendaraan hingga pengemudinya saat kejadian. Adapun pelaku, kata Haris, mulanya mengisi bensin senilai Rp 300 ribu.
Menurut penuturan saksi di lokasi, korban sempat mengeluhkan sakit dada saat tengah berjualan. Tak berselang lama, korban akhirnya ditemukan meninggal dunia di gubuk tersebut.
Pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur di kawasan Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur, resmi dimulai
Sejauh ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelaku tawuran yang merupakan penerima KJP.
Pergerakan tanah di lokasi ini membuat 8 rumah rusak berat dan 52 rusak ringan serta 56 kepala keluarga terancam.
hujan deras yang terjadi beberapa hari telah menyebabkan pergerakan tanah dan mengakibatkan 8 rumah rusak berat hingga puluhan terancam dan 220 rumah di Dusun Sukaratu mengalami kerusakan.
intensitas hujan tinggi yang terjadi selama ini agar masyarakat harus selalu waspada karena prakiran cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang tidak menantu
INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyebabkan bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.
Dampak pergerakan tanah belum lama ini mengakibatkan sebanyak 25 bangunan rumah warga rusak
Sekarang hanya ada dua opsi yang bisa dilaksanakan, yakni relokasi ke lahan pemerintah daerah di Kampung Pasirsalam atau melakukan relokasi mandiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved