Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG pesepeda bernama Erry Wijaya meninggal dunia karena diduga jadi korban tabrak lari. Dari informasi yang didapat, Erry tengah bersepeda seorang diri sebelum ditabrak oleh orang tak dikenal hingga tewas.
Dalam unggahan media sosial Bike To Work menyatakan bahwa Erry Wijaya menjadi korban tabrak lari.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah, sahabat pesepeda tercinta, Erry Wijaya. Wafat pagi hari ini Kamis 27 Januari 2022 pukul 05.30 WIB dalam kecelakaan bersepeda (tabrak lari) di Jalan Raya Pasar Minggu," demikian ketrangan Bike To Work, Kamis (27/1).
Menanggapi kejadian itu, Ketua Advokasi Komunitas Bike To Work, Fahmi Saimima menerangkan peristiwa nahas yang menimpa Erry Wijaya terjadi saat korban tengah bersepeda seorang diri.
"Sedang olahraga pagi ya belum lama berangkat. Lokasi di Jalan Raya Pasar Minggu. Itu nggak jauh dari tempat tinggalnya, kayanya baru Jalan," ungkap Fahmi.
Fahmi menyayangkan saat peristiwa itu minim saksi karena jalanan yang cukup sepi.
Ia menuturkan sejauh ini pihak Bike To Work baru mendapatkan satu orang saksi yang melihat korban sudah dalam keadaan kritis di lokasi usai diduga menjadi korban tabrak lari.
"Infonya kan ada satu saksi melihat ya, pemulung, bilang langsung kritis habis ditabrak. Dilarikan ke RS tapi nggak selamat," papar Fahmi.
Hingga kini, lanjut Fahmi, belum diketahui pasti kendaraan yang diduga menabrak korban. Seorang saksi pun mengaku hanya melihat korban sudah dalam keadaan kritis.
Walaupun begitu, Fahmi meminta kepolisian guna mengusut dan mengambil langkah hukum kasus yang menewaskan pesepeda dengan dugaan tabrak lari.
"Semoga ada titik terang, ada CCTV atau langkah hukum dari kepolisian ya. Karena sejauh ini polisi baru tahu saat korban sudah di rumah sakit," pungkas Fahmi.
Terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Sigit mengatakan sejauh ini belum ada laporan terkait dugaan kasus tabrak lari tersebut.
Sigit menjelaskan pihaknya masih memeriksa adanya dugaan tabrak lari tersebut. (OL-13)
Baca Juga: Kepala Rutan Salemba: 70% Warga Binaan Terlibat Kasus Narkotika
PKS mengkritik keberadaan jalur sepeda di Jakarta yang dianggap belum ideal
VIDEO seorang pesepeda yang tengah melintas kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, berdebat dengan seorang aparat kepolisian ramai di sosial media.
Perselisihan yang melibatkan polisi lalu lintas (Polantas) dan pesepeda road bike di Jalan Jenderal Sudirman viral di media sosial
Kegiatan yang mengusung tagar #sportisthenewenergy ini juga dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran udara dengan aktif memakai sepeda dan pengembangan wisata olahraga
Tidak hanya dari Tanah Air, pesepeda lipat dari mancanegara juga turut menghadiri acara Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) ke-12 di Kota Batam.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan pihaknya akan melakukan pemeliharaan terhadap jalur sepanjang 314,196 kilometer.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
POLRES Metro Jakarta Selatan menjadwalkan pemeriksaan terhadap aktor Edward Akbar yang dilaporkan terkait dugaan penggelapan mobil oleh istrinya sendiri, Kimberly Ryder.
Awal mula peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7) sekira pukul 02.30 WIB, keduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya korban ditusuk dengan menggunakan pisau.
Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan Barito, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (22/7) sekitar pukul 02.30 WIB. Korban dan pelaku awalnya berkenalan melalui medsos
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved