Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SUASANA di Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Rabu (9/6) siang tampak ramai. Hujan yang mulai turun membuat jalanan juga macet. Suara klakson mobil dan motor saling bersahutan, membuat situasi menjadi riuh.
Terlihat ratusan orang yang lalu lalang di sekitar pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara. Ratusan orang itu tampak lengang, jika dibandingkan periode Ramadan lalu. Saat itu, tercatat 100 ribu orang memadati pasar yang sudah berdiri sejak 1735.
Dari pantauan Media Indonesia, tampak pengunjung meninggalkan pasar dengan membawa hasil belanjaan. Ada pula yang baru datang untuk berbelanja.
Baca juga: Posko Satpol PP di Tanah Abang Dibongkar PKL
Namun, penerapan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang tampak mengendur. Misalnya di Blok B, tampak sejumlah warga tidak mengindahkan protokol kesehatan, seperti memakai masker. Upaya pengecekan suhu tubuh pengunjung juga tidak terlihat, meski ada petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk.
Selain itu, Media Indonesia juga tidak melihat petugas yang biasanya mengawasi warga untuk menerapkan protokol kesehatan. Salah satu pedagang, Hanif, 30, mengatakan beberapa bulan lalu petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP tampak melakukan razia masker. Petugas gabungan dengan tegas menindak orang yang tidak pakai masker.
Baca juga: Awas, RS Rujukan Covid-19 Sudah Terisi 50%
"Didenda Rp250 ribu. Makanya orang-orang pada takut," tutur Hanif.
Menurut Hanif, pedagang mulai longgar dalam penerapan protokol kesehatan. "Dulu karena razia hampir tiap hari, ada yang teriak kalau ada petugas razia. Sekarang rasanya tidak terdengar lagi," imbuhnya.
Diketahui, Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah kasus positif covid-19 paling banyak di kawasan Asia Tenggara, yaitu 1,8 juta orang dan berada di urutan ke-18 dunia. Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengatakan penyebab utama kenaikan kasus covid-19 ialah penerapan protokol kesehatan yang mengendur.(OL-11)
Sektor pariwisata halal menawarkan peluang besar yang perlu dimanfaatkan secara optimal melalui perencanaan yang matang, guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Para pedagang dan masyarakat mengaku senang dengan hasil rehabilitasi Pasar Jongke, Surakarta, Jawa Tengah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kaget dengan hasil rehabilitasi Pasar Jongke, Surakarta, Jawa Tengah. Ia berkelakar pasar tersebut mampu mengalahkan kualitas mal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Jongke di Solo, Jawa Tengah. Peresmian itu dilakukan setelah proses rehabilitasi proyek infrastruktur di lokasi tersebut selesai.
Manajemen umur produk merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dengan memahami dan menerapkan konsep product life cycle,
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved